Page 198 - Tan Malaka - MADILOG
P. 198

sampai  kesana  tiga  setengah  minggu.  Tetapi  seoarang  scientist  akan
               ketawa!  Tak  ada  apa-apa  akan  dijumpai  disana,  dan  dia  selalu  dalam
               bahaya!

               Poto,  gambaran  sempurna  sudah  bisa  diambil.  Karena  dekatnya  bulan,
               maka  satu  gedung  yang  pesat  yang  sudah  di  bumi  kita  ini  mesti  dapat
               diteropong, ialah dalam keadaan iklim yang baik. Gunung besar disana,
               laut  kawah,  bersumbu  142  mil  nyata  dilihat.  Kawah  dapat  dihitung!
               kecepatan baru bisa loloskan “satu zat asli” pada bulan  yaitu cuma 7,5
               mil  dalam  satu  detik.  Pada  bumi  kita  zat  asli  baru  bisa  lolos  dengan
               kecepatan 7,1 mil dalam 1 detik. Hawa panas 120 derajat C (bandingkan
               dengan hawa Jakarta  pukul rata 31  derajat  C, dan  batas hawa tertinggi
               buat  Yang  Hidup,  yakni  65,5  derajat  C).  Berhubung  dengan  hawa  120
               derajat C itu, maka sepanjang perhitungan ahli, Bulan itu bisa memegang
               CO2 dan gas (uap yang lebih berat, tetapi O3 dan uap yang lebih ringan,
               termasuk  juga  Nitrogen,  awan  mengandung  air,  Helium  dan  Hydrogen
               mesti “lolos” dari Bulan terbang melayang keawang-awang. Tetapi pada
               waktu mudanya Bulan, panasnya lebih tinggi. Cocok dengan keadaannya
               maka  tak  mengherankan  kalau  Sang  Bulan  sekarang  tak  mempunyai
               udara  sama  sekali.  Bisa  dipastikan  bahwa  air  sama  sekali  tak  ada  di
               Bulan.

               Pada  hawa  begitu  tinggi,  udara  dan  air  tak  ada,  tentulah  adanya  Yang
               Hidup  tak  bisa  masuk  akal.  Sungguh  malang  pemuda  Minangkabau
               dengan  “putri  bertenunnya”  Jules  Verne  pun,  scientist  ulung,  pada
               masanya  akan  merombak  kisahnya  kalau  sekarang  masih  hidup.
               Umpamanya  seorang  sampai  kesana,  ia  bisa  dilindungi  dirinya  dari
               teriknya siang hari, dan sejuknya malam. Tetapi dia mesti lindungi pula
               dirinya  dari  “peluru”  pasir  yang  jatuh  disana  dengan  kecepatan  sama
               dengan peluru bedil kita.

               KE MERCURY
               Juga mempunyai kodrat memgang atom amat rendah, dekat pada Bulan,
               lebih  2.4  mil  satu  detik.  Sebab  paling  dekat  pada  Matahari  dan
               sebelahnya  selalu  berhadapan  dengan  Sang  Matahari,  maka  hawanya
               pada  belahan  yang  dekat  ini  pukul  rata  400  derajat  C.  Pada  hawa  400
               derajat C ini maka sesuatu zat di Bulan adalah 1,57 x lebih cepat larinya
               dari dalam hawa O derajat C). Mercury bisa pegang CO2 dan O, tetapi
               gas yang lebih ringan mesti lolos. Yang 400 derajat C itu ialah pukul rata.
               Sebagain tempat tentu berhawa jauh lebih tinggi dari 400 derajat. Dalam
               hal ini mercury sama sekali tak bisa pegang duara. Bagaimana juga hawa




                                                                                         197
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203