Page 11 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 11

Pada  proses  konversi  atau  perubahan  dari  monomer  ke
              polimer  dapat  terjadi  perpindahan  elektron  yang  menyebabkan
              struktur monomer tidak benar-benar sama dengan unit yang diulang,
              akan tetapi keduanya memiliki atom identik yang menempati posisi
              serupa. Tanda ‘n’ pada struktur kimia polietilen di atas menandakan
              jumlah pengulangan dari monomer etilen untuk membentuk polimer.
              Hal ini disebut dengan derajat polimerisasi (DP). Polimerisasi terjadi
              pada  monomer  yang  awalnya  berikatan  dengan  monomer  lain
              membentuk dimer dan kemudian berikatan lagi dengan monomer
              lain membentuk trimer dan seterusnya.  Polimer yang dihasilkan dari
              unit/monomer yang berulang disebut juga dengan rantai polimer.

                   Produk polimerisasi dengan berat molekul yang rendah seperti
              dimer, trimer, tetramer, dan seterusnya disebut juga dengan oligomer.
                Oligomer seringkali memiliki sifat termal dan mekanik yang tidak
              baik sehingga derajat polimerisasi yang tinggi biasanya diperlukan
              untuk menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan. Contohnya
              seperti polistiren yang memiliki DP 7 merupakan cairan kental yang
              tidak  banyak  digunakan.  Sedangkan  polistiren  commercial grade
              memiliki DP lebih dari 1000. Masih belum jelas batas ukuran antara
              oligomer dengan polimer.
                   Terdapat banyak modi ikasi secara kimia yang diterapkan pada
              polimer alam untuk menghasilkan material baru dan diaplikasikan
              pada berbagai bidang. Contohnya adalah modi ikasi polimer selulosa
              atau  polimer  alam  lainnya  yang  digunakan  pada  bidang  biomedis
              dan farmasi. Anatomi polimer dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut:


















                                 BIOPOLIMER  KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM  FORMULASI OBAT  3
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16