Page 67 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 67
rendah sehingga dapat digunakan untuk bahan/obat yang tidak
tahan dengan pemanasan. Keuntungan menarik lainnya untuk
penggunaan superkritis CO adalah cairan tidak beracun, tidak
2
mudah terbakar, tidak mahal, menghilangkan CO dari bahan
2
pembawa polimer juga lebih mudah, bahkan sejumlah kecil
CO yang terperangkap di dalam polimer tidak menimbulkan
2
bahaya bagi konsumen.
e. Metode Co-Precipitation: Dalam metode ini non-pelarut
ditambahkan tetes demi tetes ke larutan obat dan pembawa
dengan pengadukan konstan. Obat dan pembawa diendapkan
bersama untuk membentuk mikropartikel.
3. Metode pelarutan peleburan (campuran).
Merupakan kombinasi metode antara kedua metode di atas,
pembuatannya dilakukan dengan cara melarutkan zat aktif
dalam pelarut organik yang sesuai, lalu ditambah zat pembawa
yang telah dilelehkan lebih dahulu, kemudian pelarut diuapkan.
Padatan yang diperoleh digerus dan diayak (Fudholi 2013).
Digunakan untuk obat yang secara termal tidak stabil dan tidak
bercampur dalam bahan pembawa. Obat dilarutkan dalam pelarut
dan polimer dilebur secara terpisah. Larutan obat kemudian
ditambahkan ke pembawa leleh, pelarut diuapkan, massa digiling
untuk mendapatkan kisaran ukuran partikel yang diinginkan.
4. Pengisian Kapsul Langsung: Pengisian langsung kapsul keras
gelatin dengan lelehan liquid dispersi padat. Hal ini untuk
menghindari perubahan yang diinduksi oleh penggilingan dalam
kristalinitas obat. Lelehan liquid dispersi memadat di dalam kapsul
pada pendinginan hingga suhu kamar. Metode ini dapat mengurangi
kontaminasi silang dan eksposur operator dalam lingkungan bebas
debu. Bahan pembawa PEG tidak cocok untuk metode pengisian
kapsul langsung.
BIOPOLIMER KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM FORMULASI OBAT 59