Page 66 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 66
b. Spray Drying Method : Metode penyemprotan dengan
atomisasi suspensi atau larutan menjadi butiran halus diikuti
dengan proses pengeringan, menghasilkan padatan partikel.
Spray Drying Method digunakan untuk menguapkan
pelarut organik yang mudah menguap. Keuntungan
dari Spray Drying Method adalah kecepatan penguapan
pelarut dan pembentukan dispersi padat. Oleh karena itu,
pemisahan fase dapat dihindari selama penguapan.
c. Freeze Drying Method (Lyophilization) : Proses ini terdiri
obat dan pembawa dilarutkan secara bersama dengan
pelarut, yang direndam dalam nitrogen cair sampai benar-
benar beku. Kemudian, larutan beku selanjutnya diliofi lisasi
(disublimasikan untuk mencapai molekul dispersi terliofi lisasi).
Keuntungan utama dari teknik ini adalah tekanan termal
mengenai obat seminimal mungkin dan resiko pemisahan fase
rendah. Teknik Freeze Drying Method (Lyophilization) kurang
dieksplorasi dalam pembuatan sistem dispersi padat.
d. Supercritical Fluids Method (SCF) : Teknik SCF dapat
digunakan untuk meningkatkan kelarutan senyawa yang sukar
larut dan diterapkan pada sediaan dispersi padat bebas pelarut.
Metode ini umumnya diterapkan dengan karbon dioksida
(CO ), yaitu digunakan sebagai pelarut untuk obat dan bahan
2
pembawa (matriks) atau sebagai anti pelarut. Superkritis CO
2
digunakan sebagai pelarut, bahan pembawa (matriks) dan obat
dilarutkan dan disemprotkan melalui nozel, ke dalam bejana
ekspansi dengan menurunkan tekanan, dan partikel akan
terbentuk. Campuran tersebut menyebabkan pendinginan
cepat. Dalam teknik ini tidak melibatkan penggunaan pelarut
organik dan karena CO dianggap ramah lingkungan, teknik
2
ini disebut sebagai “solvent free”. Penggunaan superkritis CO
2
memiliki banyak keuntungan karena suhu dan tekanannya
58 BIOPOLIMER KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM FORMULASI OBAT