Page 71 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 71
Metode Granulasi Basah: Granulasi basah adalah proses meng-
guna kan cairan pengikat secukupnya untuk menggumpalkan
campuran serbuk. Jumlah cairan harus dikontrol dengan benar,
karena jika membasahi berlebihan menyebabkan butiran
menjadi terlalu keras dan kurang basah menyebabkan serbuk
menjadi terlalu lembut dan rapuh (terlalu basah). Prosedur
pembuatan tablet dengan metode granulasi basah adalah
sebagai berikut :
a. Bahan aktif dan eksipien ditimbang dan campurkan.
b. Butiran basah disiapkan dengan menambahkan cairan
pengikat-perekat pada seluruh campuran serbuk. Contoh
pengikat / perekat termasuk aqua-gliserin.
c. Menyaring massa lembab melalui kasa agar terbentuk
pelet atau butiran.
d. Mengeringkan granulasi dalam oven.
e. Setelah dikeringkan, butiran dilewatkan melalui kasa
dengan ukuran lebih kecil dari yang digunakan untuk massa
basah untuk membuat butiran dengan ukuran seragam.
Proses granulasi basah dapat menggunakan peralatan
sederhana dan dapat memakan waktu cukup lama untuk
mencapai butiran dengan ukuran yang seragam.
6.2. Eksipien Tablet Dispersi Padat
Eksipien atau bahan tambahan menyeimbangkan bahan aktif
dalam bentuk sediaan tablet. Menuntut ketelitian pemahaman
tentang sifat kimia eksipien, hal ini untuk mencegah interaksi
dengan bahan aktif. Peran eksipien penting dalam formulasi tablet.
Pemilihan eksipien dipilih bahan food grade, karena jika dimasukkan
ke dalam formula tidak bereaksi dengan bahan aktif, memberikan
sifat organoleptik yang diinginkan dan memiliki fungsi yang sesuai
(kemanjuran produk). Eksipien bersifat umum dan dapat digunakan
BIOPOLIMER KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM FORMULASI OBAT 63