Page 60 - Pendidikan Ketamansiswaan Jilid 3
P. 60
6. Berani menolak bantuan yang mengikat dan hidup makarya
Asas Tamansiswa 1922 pasal 6 menyebutkan bahwa untuk hidup merdeka, orang
harus berani menolak bantuan yang mengikat. Sebagai makhluk pribadi sekaligus makhluk
sosial, manusia memang harus hidup tolong menolong dan gotong royong. Tetapi bila
pertolongan dan bantuannya itu mengikat dan mengurangi kemerdekaan, maka kita harus
berani menolak. Dicontohkan oleh Tamansiswa pada masa penjajahan Belanda. Tamansiswa
menolak subsidi dari pemerintah Hindia Belanda, karena Tamansiswa merasa terikat dan
berkurang kebebasannya dengan mengikuti Onderwijs Ordonnantie 1932 dan mengiktui
ketentuan-ketentuan penjajah lainnya.
Untuk dapat atau berani menolak bantuan yang mengikat, kita harus hidup makarya.
Yaitu hidup suka bekerja keras dan suka berikhtiar dengan ulet, Tangguh, dan tanggon.
Hidup suka bekerja keras dan suka berikhtiar adalah sikap perwujudan orang yang beriman
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sadar bahwa manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa
terdiri dari jiwa dan raga, dan jiwa raga itu masing-masing memerlukan sandang, pangan,
perumahan, kesehatan, pendidikan, hiburan, kebebasan beribadah, berkumpul dan
berpendapat, dan lain-lain, maka untuk dapat memenuhi kebutuhan itu manusia perlu
berikhtiar dan bekerja keras.
Dalam bekeja dan berikhtiar, manusia akan menghadapi berbagai kendala. Mereka
akan capek badan, capek pikiran dan merasa berkorban, menghadapi cemoohan dan lain-
lain.
Untuk itu orang yang makarya dan senang berikhtiar harus ulet, Tangguh, dan
tanggon. Ulet artinya tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesukaran dan kegagalan.
Tangguh artinya mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.
Tanggon artinya tidak melemah kaarena kegagalan kritik, cemoohan, atau kerugian. Orang
yang berani menolak bantuan yang mengikat dengan cara makarya, mereka akan hidup
bebas merdeka, dan dengan hidup bebas merdeka itu mereka akan hidup salam dan
bahagia.
Bahan diskusi:
1. Apa bunyi Asas Tamansiswa 1922 pasal 6?
59