Page 87 - Pendidikan Ketamansiswaan Jilid 3
P. 87
2. Usaha Bersama Berasas Kekeluargaan
Usaha bersama adalah suatu usaha yang modalnya diperoleh dari iuran/patungan
bersama, dikelola bersama, dan hasilnya dinikmati bersama antar anggotanya. Berasas
kekeluargaan artinya usaha itu didasari rasa kasing sayang sessma, saling menghormati dan
menghargai adanya perbedaan, saling tolong menolong, dan gotong rohyong, secara
demokratis dalam wadah kesatuan persatuan. Jadi, usaha bersama berasas kekeluargaan
adalah usaha yang diselenggarakan oleh beberapa orang, dengan model patungan menurut
kemampuan anggota masing-masing, dikelola bersama, dan hasilnya digunakan untuk
kesejahteraan dan kebahagiaan para anggotanya secara demokratis, dan dalam wadah
kesatuan persatuan.
Bentuk usaha Bersama berasas kekeluargaan adalah bentuk yang tepat dalam
penyelenggaraan ekonomi kerakyatan. Bentuk itu seperti koperasi, Yayasan, PT yang
modalnya diperoleh dari karyawan dan sebagainya. Melalui bentuk tersebut di samping
para karyawan dapat menikmati hasil usaha bersamanya, karyawan yang merangkap
sebagai pemegang saham/modal juga turut bertanggung jawab atas maju dan mundurnya
usaha. Menurut istilah Jawa semua karyawan usaha bersama yang berasas kekeluargaan
selalu menjalankan catur karya, yaitu:
1. Melu Handarbeni atau turut memiliki, sense of belonging
2. Melu Hangungkebi atau turut melindungi, sense of security
3. Mulat Salira, selalu mawas diri (instropeksi)
4. Hangrasa Wani, merasa berani menghadapi segala masalah baik yang berupa
ancaman, tentangan, hambatan, maupun gangguan.
Melalui usaha bersama yang berasas kekeluargaan itu, diharapkan:
1. Kemajuan usaha dapat berkembang
2. Tri Pantangan (penyalah-gunaan kekuasaan (wewenang), keuangan, dan
pelanggaran hukum (ketentuan) dapat ditegakkan
3. Protes-protes karyawan seperti: mogok kerja, demonstrasi, resolusi, dan sejenisnya
dapat dihindari/terhindarkan.
4. Bersatunya yang dipimpin dengan yang memimpin (manunggaling kawulo gusti)
dapat ditegakkan.
86