Page 5 - Asas-Asas dan Dasar-Dasar Tamasiswa
P. 5

4


                       menjadi pohon yang agak besar dan berbuah, sedangkan di tepi laut pohon kelapa itu

                       biasanya tumbuh dengan amat suburnya. Di sinilah dapat kita saksikan, bahwa segala

                       keadaan yang mengelilingi pohon kelapa tadi, sangat mempengaruhi seluruh hidup

                       tumbuhnya.  Tumbuh-tumbuhnya  tidak  dapat  memilih  tempat,  tidak  dapat  pula
                       menyesuaikan  tumbuhnya  secara  sengaja  dengan  “alam  dan  zaman”nya  guna

                       memperbaiki hidup tumbuhnya. Sebaliknya manusia berkuasa untuk menetapkan apa

                       yang baik atau yang buruk bagi hidupnya, pula untuk menyesuaikan segala apa yang
                       mengenai hidup tumbuhnya, dengan alam dan zaman yang mengelilinginya.


                              Begitulah Taman Siswa hendaknya tetap sifatnya, agar tetap berdiri sebagai

                       “Taman Siswa” dengan cita-citanya yang pasti dan tertentu. Soal bentuknya samalah

                       juga  kiranya,  tidak  perlu  berubah,  dalam  arti  tetap  berdiri  sebagai  “perguruan
                       nasional”  dan  sebagai  “organisasi”  yang  bersendikan  “hidup  keluarga”.  Adapun

                       tentang isinya dapatlah dimengerti, bahwa dalam hal ini barang tentu Taman Siswa

                       harus terus berusaha untuk selalu memperbaiki dan menambah segala isinya. Kalau

                       ini  dalam  keadaan  biasa  (menurut  pendirian  Taman  Siswa)  sudah  dianggap  perlu,

                       maka lebih-lebih sesudah tanah air kita menjadi negara yang berdeka dan berdaulat,
                       kita wajib meninjau segala isi yang ada dalam usaha Taman Siswa, untuk membuang

                       segala apa yang tidak perlu, tidak berfaedah, bahkan kadang-kadang mungkin tidak

                       baik  lagi  dalam  hidup  serta  penghidupan  kita  sebagai  rakyat  yang  berbangsa  dan
                       bernegara merdeka. Di samping itu wajiblah pula kita memasukkan pelbagai isi baru

                       sebanyak-banyaknya  agar  dapatlah  kita  memperkembangkan  serta  memperkaya

                       hidup dan penghidupan kita, hingga layak bagi rakyat yang merdeka. Tentang wirama

                       atau cara melakukan usaha kita, barang tentulah juga dalam hal ini Taman Siswa perlu

                       menyesuaikan dirinya dengan segala keadaan serta masyarakat yang kini ada di dalam
                       negara  dan  zaman  kita  sekarang  ini.  Sikap  “non-cooperation”  misalnya  terhadap

                       “pemerintah”, harus kita ganti dengan sikap baru, yakni bekerja sama dan membantu,

                       karena pemerintah kini adalah pemerintah kita sendiri, lebih-lebih adalah pemerintah
                       yang  terikat  oleh  UUD  yang  berjiwa  “nasional”  dan  “demokratis”.  Pada  umumnya

                       wajiblah kita sekarang mengutamakan orientasi baru, meninggalkan sikap “nasional”

                       yang berlebih-lebihan, dengan mengutamakan segala apa yang layak, patut, perlu,

                       lebih-lebih yang mutlak bagi hidup nasional yang berdasarkan perikemanusiaan. Di
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10