Page 47 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 47

beredar di koran-koran di Jawa. Melalui harian Tjahaja Timoer
            di Malang telah dipasang iklan  agar masyarakat  bumiputera

            bersedia  mengumpulkan  sumbangan  itu.  Demikian  pula  dari
            harian Pantjaran Warta  terbitan Batavia juga terdapat iklan yang
            isi dan tujuannya  sama.  Bahkan  SS sempat  menyaksikannya
            sendiri, ketika Asisten Residen di Buitenzorg dengan bantuan
            kaum  bumiputera  sibuk mengumpulkan  sumbangan  yang
            berasal dari masyarakat itu.  Ketika melihat kejadian tersebut,
            SS kemudian melakukan  protes  ketidaksetujuannya  terhadap

            pengumpulan  uang  dari  kaum  bumiputera.  Setelah  kejadian
            tersebut  pemerintah  menuduh  Komite  Bumiputera  telah
            melakukan kekacauan di Buitenzorg.
                    Semua kegiatan  di Komite  itu  dimotori  oleh  TM dan
            SS. EFE  Douwes Dekker menyusul  kemudian  karena  saat
            peristiwa itu terjadi ia sedang berada di Negeri Belanda.  Upaya
                                                                  8
            mereka  sebagai pendiri Indische Partij tidak ditanggapi  oleh
            pemerintah Belanda. Bahkan Indische Partij yang sudah dua kali
            mengajukan diri untuk memiliki badan hukum, ditolak, padahal

            semua persyaratan telah dipenuhi termasuk Anggaran Dasarnya.
            Usulan  untuk  memperoleh  status  badan  hukum  untuk  partai
            mereka diajukan lagi pada 5 Maret 1913, dengan perubahan pada
            anggaran dasarnya sesuai permintaan dari pemerintah kolonial,
            agar  lebih menekankan  pada kegiatan  sosial kemasyarakatan.

               Pleyte yang dimuat dalam De Express  7 Januari 1914 dengan judul “De
               Indische  Partij  in het  Parlement”.  Pidato  ini  isampaikan  oleh Menteri
               Koloni Pleyte di depan sidang parlemen Belanda.
            8.  Lihat “Grootheidsdroom” dalam Het Nieuws van den Dag voor
               Nederlandsch Indie.  17 Oktober 1913, lembar ke-2.


                                                  Djoko Marihandono    47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52