Page 50 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 50
pemerintah kolonial. Kantor Komite di Bandung digeledah polisi
guna mencari sisa kedua tulisan itu yang belum diedarkan.
Melihat kenyataan bahwa tulisan kedua itu benar-
benar telah menghina pemerintah kolonial Belanda, maka pada
30 Juli 1913, SS ditangkap polisi di rumahnya dan langsung
ditahan. Selama dalam tahanan, rumah SS dijaga ketat oleh
polisi dan tidak seorang pun diizinkan untuk memasukinya. Ia
ditangkap karena dituduh menganggu ketertiban dan keamanan
masyarakat. Selain SS, pemerintah juga menahan TM, karena
dialah yang dianggap sebagai tokoh intelektual dari semua
kegaduhan politik saat itu. Penahanannya merupakan suatu
kontroversi, karena ia pernah menerima De Ridder in de Orde
van Oranje Nassau, penghargaan yang diperoleh dari Sri Ratu
Belanda. Namun, kenyataannya ia dipenjara bersama dengan
SS. Abdoel Moeis dan AH Wignyadisastra pun juga ditangkap,
karena dianggap turut aktif sebagai komisaris dari Komite itu.
Selama mereka ditahan, pemerintah kemudian membubarkan
Comite Boemi Poetra. Namun, berkat protes yang dilancarkan
oleh TM dan jaminan dari dirinya, Abdoel Moeis dan AH
Wignyadisastra kemudian dibebaskan.
EFE Douwes Dekker yang baru datang dari negeri
Belanda pada 1 Agustus 1913 telah memperoleh informasi dari
teman-temannya bahwa SS dan TM telah ditahan akibat dari
tulisan mereka. Oleh karena itu, ia kemudian menulis opini
12
yang dimuat dalam koran De Express terbitan 5 Agustus 1913,
yang diberi judul “Onze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemo en
12. Lihat “De interneering van den heer EFE Douwes Dekker” dalam
Bataviaasch Nieuwsblad, 19 Agustus 1913, lembar ke-2.
50 Prinsip Pendidikan Taman Siswo