Page 114 - FISIKA SMA KELAS X
P. 114

6. Berapakah kapasitas kalor pada 100 mL air yang mempunyai kalor jenis
                                                            3
                         1 kal/gr° C dan massa jenis 1 gr/cm ?
                                                   o
                     7. 10 gram es dengan suhu -2 C dicampur dengan 100 gram air bersuhu
                           o
                         30 C. Berapakah suhu akhir campuran setelah terjadi kesetimbangan
                                                                                   o
                                                  o
                         termal jika c = 0,5 kal/gr C, L = 80 kal/gr , c  = 1 kal/gr C?
                                     es                es              air
                     8. Ke dalam kalorimeter yang mempunyai kapasitas kalor 84 J/K dima-
                                               o
                         sukkan air bersuhu 80 C sebanyak 100 gram dan logam dengan suhu
                           o
                         20 C sebanyak 10 gram. Setelah dicapai kesetimbangan termal diper-
                                                     o
                         oleh suhu akhir campuran 40 C. Berapakah kalor jenis logam tersebut?
                     9. Pada sebuah kompor listrik tertulis 220 V, 100 W, digunakan untuk
                                                            o
                                                                         o
                         memanaskan 1200 gram air dari 30 C sampai 80 C. Berapakah waktu
                         yang digunakan?
                                                      o
                    10. Pada 100 gram es bersuhu -2 C diberikan kalor sebanyak 800 kalori.
                         Berapa gram es yang belum melebur?



                  C. PEMUAIAN

                     Pada umumnya semua zat memuai jika dipanaskan, kecuali air pada suhu
                                    o
                            o
                  di antara 0 C dan 4 C volumnya menyusut. Pemuaian zat umumnya terjadi ke
                  segala arah, ke arah panjang, ke arah lebar dan ke arah tebal. Namun pada
                  pembahasan tertentu mungkin kita hanya memandang pemuaian ke satu arah
                  tertentu, misalnya ke arah panjang, sehingga kita hanya membahas pemuaian
                  panjang. Untuk zat cair karena bentuknya tidak tentu maka kita hanya mem-
                  bahas pemuaian volumnya. Untuk itu mari kita bahas pemuaian pada zat
                  padat, zat cair dan zat gas.
                  1. Pemuaian Zat Padat

                     Karena bentuk zat padat yang tetap, maka pada pemuaian zat padat dapat
                  kita bahas pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volum.
                  a. Pemuaian panjang
                     Pemuaian panjang disebut juga dengan pemuaian linier.
                     Pemuaian panjang zat padat berlaku jika zat padat itu hanya dipandang
                  sebagai satu dimensi (berbentuk garis). Di SMP materi ini sudah dibahas dan
                  percobaan yang telah membahas tentang pemuaian panjang zat padat adalah
                  percobaan Musschenbroek, dimana dari hasil percobaannya disimpulkan
                  bahwa pertambahan panjang, zat padat yang dipanasi sebanding dengan
                  panjang mula-mula, sebanding dengan kenaikan suhu dan tergantung
                  pada jenis zat padat. Untuk membedakan sifat muai berbagai zat digunakan
                  konsep koefisien muai.





                  Fisika SMA/MA Kelas X                                                   107
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119