Page 118 - FISIKA SMA KELAS X
P. 118
Secara matematik dapat dinyatakan: V ~ T
T 2
T 1 V V V
atau = tetap atau 1 = 2
T T 1 T 2
V 1 V 2
(a)
(b)
Gambar 4.8 Proses isobarik
b. Pemuaian tekanan gas pada volum tetap (Isokhorik)
Gambar 4.9: gas dalam ruang tertutup rapat yang
sedang dipanasi. Jika pemanasan terus dilakukan maka
dapat terjadi ledakan. Hal tersebut dapat terjadi karena
selama proses pemanasan, tekanan gas di dalam ruang
tertutup tersebut memuai. Pemuaian tekanan gas terse-
but sebanding dengan kenaikan suhu gas.
Jadi, pada volum tetap tekanan gas sebanding
dengan suhu mutlak gas. Pernyataan itu disebut juga
dengan hukum Gay-Lussac. Secara matematik dapat di-
Gambar 4.9
Proses isokhorik P P P
nyatakan: P ~ T atau = tetap atau 1 = 2
T
T 1 T 2
c. Pemuaian volum gas pada suhu tetap (Isotermis)
Gambar 4.10 (a): Gas di dalam ruang tertut-
up dengan tutup yang dapat digerakkan dengan
bebas.
P 1 Gambar 4.10 (b): Pada saat tutup tabung
T
P 2 digerakkan secara perlahan-lahan, agar suhu
V 1 T
gas di dalam tabung tetap maka pada saat
V 2
(a) (b) volum gas diperkecil ternyata tekanan gas
Gambar 4.10 Proses isotermis dalam tabung bertambah besar dan bila volum
gas diperbesar ternyata tekanan gas dalam tabung mengecil.
Jadi, pada suhu tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan volum gas.
Pernyataan itu disebut hukum Boyle. Salah satu penerapan hukum Boyle yaitu
pada pompa sepeda. Dari hukum Boyle tersebut diperoleh:
P . V = tetap atau P . V = P . V 2
2
1
1
Jika pada proses pemuaian gas terjadi dengan tekanan berubah, volum
berubah dan suhu berubah maka dapat diselesaikan dengan persamaan
hukum Boyle - Gay Lussac, dimana:
P . V P . V 1 P . V 2
2
1
= tetap atau =
T T 1 T 2
Fisika SMA/MA Kelas X 111