Page 116 - FISIKA SMA KELAS X
P. 116
b. Pemuaian Luas
Jika zat padat tersebut mempunyai 2 dimensi (panjang dan lebar), kemu-
dian dipanasi tentu baik panjang maupun lebarnya mengalami pemuaian atau
dengan kata lain luas zat padat tersebut mengalami pemuaian. Koefisien muai
pada pemuaian luas ini disebut dengan koefisien muai luas yang diberi
lambang β.
Analog dengan pemuaian panjang, maka jika luas mula-mula A , per-
o
tambahan luas ΔA dan perubahan suhu ΔT, maka koefisien muai luas dapat
dinyatakan dengan persamaan:
ΔA
β=
o
A . ΔT
ΔA= β . A . ΔT
atau o
ΔA= A – A sehingga A – A = β . A . ΔT
t o t o o
A = A . (1 + β . ΔT)
t o
A = luas zat padat pada suhu t
t
Berdasarkan penurunan persamaan pemuaian luas, diperoleh nilai β = 2α.
c. Pemuaian Volum
Zat padat yang mempunyai bentuk ruang, jika dipanaskan mengalami
pemuaian volum. Koefisien pemuaian pada pemuaian volum ini disebut
dengan koefisien muai volum atau koefisien muai ruang yang diberi lambang γ.
Jika volum mula-mula V , pertambahan volum ΔV dan perubahan suhu
o
ΔT, maka koefisien muai volum dapat dinyatakan dengan persamaan:
ΔV
β=
o
V . ΔT
atau ΔV = γ . V . ΔT
o
ΔV = V -V sehingga V - V = γ . V . ΔT
t o t o o
V = V . (1 + γ . ΔT)
t o
V = volum zat padat pada suhu t
t
γ = 3α
Fisika SMA/MA Kelas X 109