Page 140 - FISIKA SMA KELAS X
P. 140
B. HUKUM OHM PADA PENGHAMBAT TETAP
Di awal bab ini telah dijelaskan bahwa penyebab adanya arus listrik karena
adanya beda potensial listrik. George Simon Ohm, orang yang pertama kali
menemukan hubungan kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar
yang berhambatan tetap dengan beda potensial ujung-ujung penghantar tersebut.
Menurut George Simon Ohm menyatakan “Besarnya beda potensial listrik
ujung-ujung penghantar yang berhambatan tetap sebanding dengan kuat arus
listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut selama suhu penghantar
tersebut dijaga tetap”.
V
V ~ i atau = Konstan
I
Dari penyelidikan lebih lanjut dengan menggunakan penghantar yang
berhambatan R, tenyata diperoleh:
V = beda potensial (volt)
V
= R atau V = I . R
I i = kuat arus (ampere)
R = hambatan kawat penghantar (Ohm)
Untuk lebih jelasnya mengenai kebenaran hukum ohm, lakukan percobaan
dibawah ini.
Percobaan 5.3: Hukum Ohm
V
L R
Rg
S E
Rangkailah alat-alat seperti di atas. Tutup saklar S dan catat besar kuat arus yang
mengalir dan beda potensial listrik. Ulangi kegiatan ini sampai 2 kali dengan meng-
ubah-ubah posisi tombol hambatan geser dan masukkan hasilnya pada tabel. Adapun
susunan kolom pada tabel yang dibuat adalah beda potensial (v) volt, kuat arus listrik
(I) ampere, dan ⁄
V
I
V
Bagaimana hubungan antara V dan I? Berapa nilai rata-rata dari ? Bagaimana
I
V
nilai rata-rata dan nilai R? Apakah kesimpulan yang Anda dapatkan!
I
Fisika SMA/MA Kelas X 133