Page 20 - C:\Users\HP\Documents\Flip PDF Professional\MODUL PEMBELAJARAN (3)\
P. 20
Daya pengemulsi dari sabun dan detergen juga disebabkan oleh aksi yang sama.
Gugus nonpolar dari sabun akan menarik partikel kotoran (lemak) dari bahan cucian,
kemudian mendispersikannya ke dalam air.
Sebagai bahan pencuci, sabun dan detergen bukan saja berfungsi sebagai
pengemulsi tetapi juga sebagai pembasah atau penurun tegangan permukaan. Air yang
mengandung sabun atau detergen mempunyai tegangan permukaan yang lebih rendah
sehingga lebih mudah meresap pada bahan cucian.
4. Koloid dan Polusi
Salah satu masalah lingkungan terkait dengan koloid adalah asbut. Asbut adalah
campuran rumit yang terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat
padat. Asbut (smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Salah
satu penyebab dari masalah asbut adalah kebakaran hutan.
Kabut sendiri merupakan dispersi partikel air dalam udara. Kabut terjadi jika udara
panas yang mengandung uap air tiba-tiba mengalami pendinginan sehingga sebagian
uap air mengalami kondensasi. Jika asap bergabung dengan kabut, kabut
menghalangi asap naik. Akibatnya, asap tetap berada di sekitar kita dan kita
menghirupnya.
Asap mengandung partikel yang dapat mengiritasi paru paru dan membuat kita
batuk. Asap juga mengandung belerang dioksida.
Gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan
uap air membentuk asam sulfat. Asam sulfat
akan mengiritasi paru paru sehingga
menghasilkan banyak lendir. Asam sulfat ini
juga merupakan salah satu penyebab
terjadinya hujan asam.
Selain itu, asbut mengandung berbagai
jenis gas yang terbentuk dari serentetan
reaksi fotokimia, yaitu reaksi kimia yang
berlangsung di bawah pengaruh sinar
Asbut menyebabkan polusi udara mengurangi
jarak pandang dan kesehatan matahari. Contohnya adalah ozon, aldehida,
dan peroksiasetil nitrat
20