Page 51 - Logika Matematika
P. 51

Aljabar adalah salah satu cabang dari ilmu matematika yang identik dengan penyelesaian

               masalah dalam  matematika dengan menggunakan atau mengandung huruf-huruf atau yang
               biasa  kita  sebut  sebagai  variabel.  Meskipun  aljabar  berhubungan  dengan  variabel  tetapi

               bagaimanapun  aljabar  itu  sendiri  pastinya  tetap  ada  penjumlahan,  pengurangan,  perkalian,
               pembagian, bahkan pemfaktoran. Banyak topik yang mungkin bisa kita kaitkan dengan aljbar

               namun kita meringkasi bagian yang penting saja.

               1.  Sifat-Sifat Operasi Aljabar
                     Sebelum  mengenal  lebih  jauh  mengenai  operasi  aljabar,  mari  kita  terlebih  dahulu

               mengenal sifat-sifat aljabar. Misalkan m, n dan p bilangan bulat maka berlaku:
                   1.  m + n = n + m.                                (sifat komutatif pada penjumlahan)

                   2.  (m + n) + p = m + (n + p).                    (sifat asosiatif pada penjumlahan)

                   3.  m  (n + p) = m  n + m  p.                  (sifat distributif)

                   4.  m  n = n  m.                                (sifat komutatif pada perkalian)

                   5.  (m  n)  p = m  (n  p).                    (sifat asosiatif pada perkalian)
                   6.  m + 0 = m.                                    (elemen identitas pada penjumlahan)

                   7.  m  1 = m.                                    (elemen identitas pada perkalian)

                   8.  m + (–m) = 0.                                 (invers penjumlahan)
                          1
                   9.    .  = 1.                                     (invers perkalian)
                            
                   10. Jika m n = m p dan m  0, maka n = p.       (penghapusan/pencoretan)
               2.  Pemangkatan Bentuk Aljabar

                     Perpangkatan pada bagian ini, secara umum mempertimbangkan pada ekspansi binomial
                                                                                 n
               atau  hanya  dua  suku.  Prinsip  dari  ekspansi  binomial  pada  (x + y)   menggunakan  koefisien
               ekspansi sukunya dengan menggunakan aturan segitiga pascal.

                             2
                                            2
                                 2
                   1.  (x + y)  = x  + 2xy + y .
                                 2
                                            2
                             2
                   2.  (x − y)  = x  + 2xy + y .
                                                            3
                             3
                                                   3
                                 3
                                       2
                                                        3
                                               2
                   3.  (x + y)  = x  + 3x y + 3xy  + y  = x + y  + 3xy(x + y)
                                                        3
                                               2
                                       2
                                 3
                             3
                                                   3
                                                            3
                   4.  (x − y)  = x  − 3x y + 3xy  − y  = x − y  − 3xy(x − y)
                                                      2
                                                                           2 2
                                                                                    3
                                                                                        3
                                                          3
                                                                4
                                                                     3
                                        3
                             4
                                              2
                   5.  (x + y)  = (x + y)(x  + 3x y + 3xy  + y ) = a + 4a + 6a b + 4ab  + b
                                                              4
                             4
                                                                   3
                                                                                       3
                                                                                  3
                                                                         2 2
                                        3
                                                    2
                                             2
                                                        3
                   6.  (x – y)  = (x – y)(x - 3x y + 3xy + y ) = a  – 4a  + 6a b  + 4ab  + b
                                          2
                                               2
                                 2
                                     2
                   7.  (a + b + c)  = a  + b + c  + 2ab + 2ac + 2bc
               3.  Bentuk Faktorisasi Khusus
                     Pada bagian ini akan menguraikan bentuk faktorisasi khusus dalam dua suku yang sering
               membantu memecahkan permasalahan berkaitan dengan aljabar.
                                                                                                       50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56