Page 220 - GRC-BOOK-NEW2
P. 220

i inti sari manajemen Risikonti sari manajemen Risiko





          Dibandingkan metode penilaian tingkat kesehatan bank yang berlaku sebelumnya
          (metode CAMEL), penilaian inherent risk lebih komprehensif karena menggunakan
          kombinasi faktor kuantitatif dan kualitatif. Selain itu, juga menggunakan pengetahuan
          mengenai lingkungan, industri dan strategi yang dilaksanakan bank untuk menilai
          inherent risk. Sebagai contoh, risiko kredit, harus mempertimbangkan: (1) Industri
          dengan memperhatikan: Terkait industri apa bank memberikan kredit?; Apakah
          terdapat konsentrasi pada industri tersebut?; Bagaimana outlook industri?; dan
          lain sebagainya; (2) Strategi yang dilaksanakan bank, dengan mempertimbangkan:
          Bagaimana segmentasi pasar bank dalam industri dan standar pemberian kredit?;
          Apakah bank merencanakan pengembangan portofolio yang pesat?; Apakah
          bank memiliki pengalaman pada aktivitas tersebut?; dan lain sebaginya; serta (3)
          Lingkungan makro ekonomi, dengan mempertimbangkan: Bagaimana situasi makro
          ekonomi di Indonesia?; Apakah situasi perkreditan saat ini sangat kompetitif?; dan
          lain sebagainya, tentunya terkait hal-hal yang relevan.


                Tabel 3.3: Matriks Parameter/Indikator Penilaian Inherent Risk
                            A. Matriks Parameter/lndikator Penilaian Risiko Kredit
          NO             PARAMETER/INDIKATOR                KETERANGAN
          A. RiSiKo inHeRen*
           1. Komposisi   a.     Aset Per Akun Neraca   a)  Aset per akun neraca merupakan akun
             Portofolio Aset        Total Aset        pada neraca sesuai yang tertera pada
             dan Tingkat                              Laporan Bulanan Bank Umum.
             Konsentrasi * *)                        b)  Total aset adalah total aset secara neto
                                                      (setelah set-off antar kantor) sesuai yang
                                                      tertera pad a Laporan Bulanan Bank
                                                      Umum.
                        b.       Kredit kepada Debitur Inti   a)  Kredit kepada debitur inti meliputi kredit
                                    Total Kredit      kepada pihak ketiga bukan Bank baik
                                                      debitur individual maupun grup diluar
                                                      pihak terkait dengan kriteria sebagai
                                                      berikut:
                                                      1)  bagi Bank yang memiliki total aset
                                                        kurang dari atau sama dengan Rp1
                                                        triliun meliputi kredit kepada 10
                                                        debitur besar
                                                      2)  bagi Bank yang memiliki total aset
                                                        lebih besar dari Rp1 triliun namun lebih
                                                        kecil atau sama dengan Rp10 triliun
                                                        meliputi kredit kepada 15 debitur/grup
                                                        besar
                                                      3)  bagi Bank yang memiliki total aset
                                                        lebih besar dari Rp10 triliun meliputi
                                                        kredit kepada 25 debitur/grup besar
                                                     b) Total kredit adalah kredit kepada pihak
                                                      ketiga bukan Bank.


    194       The Fundamentals of GRC
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225