Page 215 - GRC-BOOK-NEW2
P. 215

inti sari manajemen Risiko





            kECUkUPAN kEbijAkAN, PROSEdUR dAN PENETAPAN liMiT
            Para pembaca yang budiman, langsung saja pada inti permasalahan, ya... Dapat
            Penulis sampaikan bahwa paling tidak Kebijakan Manajemen Risiko yang dibuat
            dan/atau akan dilaksanakan suatu bank harus mencakup beberapa hal, sebagaimana
            Penulis sajikan melalui gambar 3.8. Adapun dalam hal penetapan prosedur dan
            penetapan limit risiko, suatu bank wajib menyesuaikan dan/atau selaras dengan
            tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance).

            Penetapan prosedur risiko dan penetapan limit risiko dimaksud, sekurang-kurangnya
            harus memuat berbagai hal, sebagai berikut:

            1.  Akuntabilitas dan jenjang delegasi wewenang yang jelas;
            2.  Pelaksanaan kaji ulang terhadap prosedur dan penetapan limit secara berkala;
            3.  Dokumentasi prosedur dan penetapan limit secara memadai.

            Satu hal  lagi  yang  perlu  dipahami  pula  bahwa  penetapan  limit  risiko  mencakup
            beberapa hal, yaitu: Limit secara keseluruhan; Limit per jenis risiko; dan; Limit
            per aktivitas fungsional tertentu yang memiliki eksposur risiko. The last but not
            least, proses penentuan besaran limit, sejatinya, diinisiasi satuan kerja operasional
            sebagai unit kerja yang langsung berhubungan dengan risiko bisnis sehari-hari.
            Hal ini direkomendasikan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR). SKMR
            kemudian melakukan proses analisis dan/atau mengolahnya dengan seksama yang
            kemudian diusulkan kepada Direksi untuk dapat disetujui setelah melalui proses
            dimeja rapat kerja Komite Manajemen Risiko. Selanjutnya, Direksi menyampaikan
            kepada Dewan Komisaris yang tentunya juga melalui Komite Pemantau Risiko untuk
            mendapatkan masukan dan/atau persetujuan Dewan Komisaris. Jika semua proses
            telah disetujui maka kebijakan, prosedur dan limit yang telah ditetapkan dapat
            dieksekusi atau dilaksanakan sebagai pedoman.

            PROSES  idENTiFikASi, PENGUkURAN, PEMANTAUAN,  dAN PENGENdAliAN
            SERTA SiSTEM iNFORMASi MANAjEMEN RiSikO (SiMR)
            Pendek kata, proses pelaksanaan manajemen risiko yang harus dilakukan oleh suatu
            bank mencakup proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko.
            Hal ini dilaksanakan dengan tahapan yang sistematis, proses demi proses, yang tidak
            memungkinkan “melompat-lompat”. Satu hal yang perlu dicamkan adalah bahwa
            bebarapa tahapan dan/atau proses manajemen risiko dimaksud tentunya tidak akan
            mungkin dilakukan pada seluruh faktor risiko. Namun demikian, hanya difokuskan pada
            risk factors yang bersifat material; sekali lagi, berupa risk factors yang bersifat material
            an sich.

            Secara  ringkas  dan  padat,  ilustrasi  gambar  3.9  dapat  menjelaskan  dengan  baik
            bagaimana inti sari proses manajemen risiko dilaksanakan.






                                                      The Fundamentals of GRC    189
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220