Page 213 - GRC-BOOK-NEW2
P. 213
inti sari manajemen Risiko
Tabel 3.2: Contoh Hasil Pengukuran Risk Saverity
RiSk NAME iMPACT Prob. Sev.
1. Legacy system stability 2 1 2
2. Server upgrade necessary 1 2 2
3. etc ... ... ... ...
Sum = 33
Pengukuran Risk Control System (RCS) - Konsep bARa
Menurut konsep BARa, inherent risk senantiasa menimbulkan potensi risiko. Pada
saat suatu bank telah menetapkan dan/atau memiliki kontrol yang ideal atas risiko
tersebut maka potensi risiko nyaris tidak akan pernah terjadi (menjadi risk event),
untuk tidak menyatakan tidak terjadi sama sekali. Namun demikian, bila kontrol
yang dilaksanakan oleh suatu bank belum mencapai ideal, pastinya perlu diambil
tindakan sedemikian rupa sehingga kontrol terhadap risiko dapat ditingkatkan.
Tentunya, hal ini harus mempertimbangkan berapa kocek yang harus dikeluarkan
untuk meningkatkan kontrol dibandingkan dengan potensi keuntungan yang akan
diperoleh pada saat peningkatan kontrol telah dilaksanakan. Peningkatan kualitas
kontrol dimaksud dapat dilaksanakan dengan menggunakan beberapa cara, yaitu:
dengan melihat bagaimana Sistem Pengendalian Risiko (Risk Control System) telah
dilaksanakan suatu bank, yang meliputi hal-hal, sebagai berikut:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;
3. Kecukupan proses identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko dan
pengendalian risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR); dan
4. Sistem pengendalian intern (SPIN) yang komprehensif.
Paparan berikut menguraikan RCS secara detail. Don’t miss it, yeah ...
PENGAWASAN AkTiF dEWAN kOMiSARiS dAN diREkSi
Inti pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi adalah suatu bank harus secara
cerdas menetapkan sedemikian rupa sehingga wewenang dan tanggung jawab
pada setiap tingkatan dan jenjang organisasi perusahaan menjadi terang benderang
(alias jelas) terkait penerapan manajemen risiko. Oleh karena itu, Dewan Komisaris
dan Direksi harus:
1. Memahami risiko-risiko bank
2. Memberikan arahan yang jelas
3. Melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif
4. Mengembangkan budaya manajemen risiko
5. Memastikan struktur organisasi yang memadai
6. Memastikan kecukupan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)
yang mengelola manajemen risiko
The Fundamentals of GRC 187