Page 305 - GRC-BOOK-NEW2
P. 305
epilogue
Fakta Empiris
Fakta empiris yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa
pelaksanaan fungsi GRC mengharuskan manajemen suatu perusahaan menemukan
cara-cara baru dalam upaya mengubah kewajiban regulasi, governance dan
manajemen risiko menjadi peluang strategis. Tidak hanya menekan biaya dan
meningkatkan efektivitas pengendalian, namun, lebih dari semua itu, bertujuan untuk
mewujudkan operational excellence. Secara lebih spesifik, berbagai perusahaan
berupaya untuk mengintegrasikan strategi, goals and objectives korporat dengan
fungsi GRC dan menanamkannya ke dalam proses bisnis (business proccess) sehari-
hari.
Selanjutnya, pengembangan dan implementasi GRC menuntut penggunaan tool
secara otomatis dengan dukungan teknologi mutakhir dan terkini yang sekaligus
mampu mendorong peningkatan performa dan kinerja bisnis secara komprehensif,
sistematis, efektif dan efisien, melalui aplikasi dan/atau perangkat lunak GRC yang
terintegrasi, terutama dalam memperkuat monitoring dan kontrol ketika memutar
putaran roda usaha. Technology is a key success factor in achieving holistic GRC
management, allowing companies to attain immediate benefits and to drive long-
term value growth (PwC, 2009).
Dengan demikian, tanpa “makhluk” yang bernama integrated GRC dimaksud, niscaya,
penerapan corporate governance, risk management dan compliance tidak akan mampu
memberikan nilai tambah (create values) secara optimal, untuk tidak menyatakan
menjadi hal yang sia-sia belaka. Without an aligned and integrated perspective
on governance to guide risk profiling and mitigation, you can’t effectively monitor
compliance and risk and adjust business processes to meet changing requirements,
market trends, and regulatory mandates (PwC and SAP, 2009). Tidak mengherankan
bila Alf Estaban (2008) dengan tegas menyatakan: “Connecting and integrating GRC
has become a key issue in many boards and executive ranks looking to reduce the
regulatory compliance burden and to establish an efficient integrated approach to
managing risks, adhering to compliance obligations, and creating value”.
Oleh karena itu, suka tidak suka, dunia bisnis sungguh membutuhkan jajaran manajemen
dan/atau para talent yang lebih antisipatif dalam menghadapi berbagai tantangan
perubahan lingkungan bisnis. Secara lebih tegas lagi, hal ini membutuhkan suatu upaya
yang fokus untuk membangun dan/atau mengimplementasikan “Affordable Integrated
GRC”. Apa tujuan akhirnya? Tentu saja, suatu perusahaan harus mampu mewujudkan
strong governance, effective enterprise-wide risk management and the implementation
of an efficient and effective compliance regime. Ini merupakan target utama penerapan
GRC sedemikan rupa sehingga mampu untuk menciptakan nilai kepada shareholders
dan stakeholders.
The Fundamentals of GRC 279