Page 57 - Elektronik Modul Sistem Imun Pada Manusia by Munani Salwa
P. 57

TES FORMATIF III



              1)  Vaksin diciptakan untuk merangsang respon imunitas tanpa harus mengalami sakit terlebih
                 dahulu. Vaksin biasanya diberikan kepada anak sejak usia dini untuk mencegah timbulnya
                 penyakit seperti polio, campak, hepatitis, dan lain sebagainya. Sebagian besar anak-anak yang
                 memperoleh vaksinasi secara lengkap dan berkala dapat hidup dengan sehat, namun ada pula
                 yang tidak pernah memperoleh vaksinasi tetapi bisa tetap sehat. Berdasarkan kasus tersebut,
                 resiko yang mungkin terjadi jika anak tidak mendapatkan vaksinasi?
                   a.  Anak akan memiliki imunitas non spesifik sehingga dapat terhindar dari jenis penyakit
                       tertentu.
                   b.  Anak  akan  memperoleh  kekebalan  kelompok  dari  anak  lain  yang  sudah  divaksin,
                       sehingga akan tetap sehat.
                   c.  Anak akan mudah tertular penyakit karena tidak memiliki imunitas non spesifik yang
                       diperoleh dari vaksinasi.
                   d.  Anak tidak memperoleh proteksi silang dari kelompok individu yang sudah diimunisasi,
                       sehingga mudah sakit.
                   e.  Anak  akan mudah  sakit  karena  mendapatkan  kekebalan  kelompok  dari  orang-orang
                       disekitarnya.

              2)  Parasitemia  Plasmodium  merupakan  kondisi  seseorang  terkena  parasit  Plasmodium  yang
                 menyebabkan malaria. Parasitemia Plasmodium diturunkan dengan vitamin A, karena dapat
                 membantu sistem imun memproduksi sitokin dan mengaktivasi limfosit T. Pengaruh vitamin
                 A terhadap parasitemia dibuktikan pada sebuah penelitian dengan hasil sebagai berikut:

                                                 Presentase Rata-rata Parasitemia (%)
                       Hari                                            Perlakuan C      Perlakuan D
                     Pengujian     Perlakuan A       Perlakuan B      (Vitamin A 35     (Vitamin A 70
                                    (kontrol -)        (plasebo)
                                                                          IU/g)             IU/g)
                        D2             1.47              1.43              1.02              0.4
                        D4             11.38             10.47             8.77              6.37
                        D6             13.95             13.02             6.83              4.02
                        D8             16.88             16.23             3.70              1.0

                 Berdasarkan  hasil  penelitian  tersebut,  kemungkinan  yang  membuat  presentase  rata-rata
                 parasitemia pada perlakuan C dan D lebih rendah daripada presentase pada perlakuan lainnya
                 adalah….
                   a.  Pemberian vitamin A menyebabkan tubuh mengalami defisiensi vitamin A, sehingga
                       mencit  menjadi  tidak  mudah  terkena  Parasitemia  Plasmodium  karena  daya  tahan
                       tubuhnya meningkat.
                   b.  Pemberian  vitamin  A  merangsang  sistem  imun  menghasilkan  sitokin  yang  dapat
                       menghambat pertumbuhan parasit pada leukosit dengan cara merusak sel leukosit yang
                       terinfeksi.
                   c.  Pemberian vitamin A merangsang sel limfosit T untuk mengaktifkan makrofag yang
                       dapat menghambat pertumbuhan parasit dan degenerasi parasit, serta merusak sel yang
                       terinfeksi.




                                                                                                              39
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62