Page 58 - Elektronik Modul Sistem Imun Pada Manusia by Munani Salwa
P. 58

d.  Pemberian  vitamin  A  merangsang  sel limfosit  T  untuk  mengaktifkan  sel  NK  untuk

                      menghasilkan immunoglobulin yang dapat merusak dan membunuh sel yang terinfeksi
                      parasit secara langsung.
                  e.  Pemberian vitamin A dengan dosis maksimal menghasilkan lebih banyak sel limfosit T,
                      sehingga tubuh memiliki antibodi dan sel Thelper yang dapat melawan  Plasmodium
                      penyebab malaria.

              3)  Virus SARS-Cov-2 memiliki kemampuan menular yang lebih cepat daripada SARS-Cov.

                  Saat di dalam sel hidup, virus akan melepaskan RNA dari nuklekapsid ke sitoplasma yang
                  kemudian di translasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru. Proses replikasi
                  virus berjalan sangat cepat, sehingga menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru yang sehat.

                  Serangan ini memicu sel limfosit T mengeluarkan sitokin dalam jumlah yang besar. Hal ini
                  memicu  timbulnya  hiperinflamasi,  meningkatnya  permeabilitas  pembuluh  darah,  serta
                  kegagalan  berbagai  organ.  Kondisi  ini membahayakan  penderita  Covid-19  karena  dapat
                  menyebabkan kematian. Pernyataan yang tidak berkaitan dengan wacana di atas adalah….
                  a.  Virus SARS-Cov-2 dengan cepat menyerang sistem imun spesifik yaitu sel limfosit T,
                      sehingga menyebabkan peningkatan produksi sitokin.
                  b.  Peningkatan  produksi  sitokin  dapat  membantu  mengendalikan  replikasi  virus,

                      membatasi penyebaran virus, dan mengatasi peradangan pada sel yang terinfeksi.
                  c.  Virus  SARS-Cov-2  menyerang  sistem  imun  non-spesifik  sehingga  pasien  yang
                      terinfeksi akan mengalami gejala hiperinflamasi.

                  d.  Proses replikasi virus yang cepat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, sehingga
                      meningkatkan keparahan penyakit Covid-19.
                  e.  Produksi  sitokin  yang  berlebih  dapat  menyababkan  badai  sitokin  yang  memicu

                      kegagalan berbagai organ tubuh.

              4)  Seorang pasien berusia 69 tahun memiliki keluhan timbul gelembunggelembung berisi air

                  yang terasa nyeri dan panas di daerah kepala dan wajah bagian kanan. Pasien didiagnosis
                  menderita Herpes zoster. Ia belum pernah menderita penyakit ini sebelumnya dan tidak ada
                  riwayat  penyakit  ini  di  dalam  keluarganya.  Pasien  hanya  mengatakan  bahwa  ia  pernah

                  terkena cacar air (varisela zoster) ketika berada di bangku SD. Ada kemungkinan bahwa
                  virus penyebab varisela zoster yaitu virus varicella zoster (VVZ) masih menetap di dalam
                  tubuh pasien. Berdasarkan kasus di atas, hubungan yang benar antara Herpes Zoster dan

                  Varicella Zoster adalah….
                  a.  Herpes zoster dapat terjadi karena VVZ kemungkinan menetap di dalam tubuh dalam
                      keadaan dorman, sehingga ketika teraktivasi virus ini akan memberikan respon infeksi

                      dalam bentuk cacar air yang lebih parah.
                  b.  VVZ yang menyerang pasien ketika masih berada di bangku SD menjadi aktif kembali
                      karena pasien sudah berusia lanjut, sehingga mengalami penurunan imunitas humoral
                      yang membuat rentan terkena Herpes Zoster.

                  c.  Herpes  Zoster  merupakan  bentuk  reaktivasi  VVZ  yang  terjadi  karena  pasien  telah
                      mengalami infeksi sekunder oleh virus yang sama yang menyebabkan pasien terkena
                      Varicella Zoster ketika masih SD.
                  d.  Herpes Zoster dan Variela Zoster terjadi karena infeksi virus VVS yang ditandai dengan

                      munculnya respon autoimun berupa gelembunggelembung berisi cairan dan bersifat self
                      limiting disease atau dapat sembuh sendiri.
                  e.  Reaktivasi  VVZ  akan  menimbulkan  Herpes  Zoster  yang  menyebabkan  peradangan

                      kronis  pada  pembuluh  darah,  sehingga  pada  bagian  tubuh  pasien  akan  muncul
                      gelembung berisi cairan.



       40
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63