Page 138 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 138
(Tanjung Pinang: Balai Pelestarian 198Ibid.,
Sejarah dan Nilai Tradisional), hlm. 3. 199Lange, H.M., Het Nederlansch Oost-
175Dobbin, Christine, 2008, Gejolak.., Indisch Leger ter Westkust van
hlm.146.s Sumatera(1819-1845), vol. 2. ‘s
176Ibid., Hertogenbosch, 1852, hlm. 36-38, 336-
177Anderson, J, Mission to the East Cost of 337, 343-350.
Sumatra, in MDCCCXXIII, (Edinburg/ 200Anderson, Acheen..., hlm. 14.
London, 1826), hlm. 350. 201Colombijn, Middle Sumatra..., hlm. 28;
178Dobbin, Gejolak..., hlm. 146. Hendraparya, Tressi A., Onderafdeeling
179Anderson, Mission..., hlm. 172-174, 352. Bagansiapiapi, Negeri Penghasil Ikan
180Dobbin, Gejolak..., hlm. 147, 179. Terbesar di Dunia, (Pekanbaru: Soreram
181Anderson, Mission..., hlm. 346-347; Media Pekanbaru, 2011), hlm. 54.
182Dobbin, Gejolak..., hlm. 162. 202Yusuf, Ahmad, dkk, Kesultanan Inderagiri,
183Müller, S. Berigten over Sumatra, hlm. 122-124.
Amsterdam, 1837, hlm. 26; de Haan, F. 203Gafnesia, Pelabuhan Riau..., hlm. 35-36.
“Naar Midden Sumaterain 1684”, TBG, 204Asnan, Sungai..., hlm.218-219; obdeijn,
xxxix, 1897, hlm. 356,365; Andaya, “Indragiri...”, hlm. 8.
Leonard Y, The Kingdom of Johor 1641- 205Ibid. ; “Mededelingen Betreffede de
1728, kuala Lumpur, 1975, hlm. 146-147, kwantan-Distiricten”, Bijdragen tot de
173-174. Taal,- Land,- en Volkenkunde, 19 de Deel,
184Dobbin, Gejolak..., hlm. 162. 1910, hlm. 137.
185Muller, Berigten..., hlm. 28, 31-33. 206Hendrapraya, Onderafdeeling
186Mueller, Berigten..., hlm. 28-29; korthals, Bagansiapiapi..., hlm. 51.
P.W., “Aanteekeningen over Vijfing kottas 207Ibid., hlm. 55 untuk melihat tabel
in de Padangshe Bovenlande op Sumatra”, permintaan garam di Bagansiapiapi sejak
TNGP, ii, 1835, hlm. 21. 1901 sampai 1915.
187Dobbin, Gejolak..., hlm. 164. 208Ibid., hlm. 68; Setyawati, Santi, Pasang
188Muller, Berigten..., hlm.29,31-32; de Haan, Surut Perikanan Bagansiapiapi (1896-
“Naar Midden Sumatra”..., hlm. 356. 1936), Tesis, tidak diterbitkan, Fakultas
189Dobbin, Gejolak..., hlm. 165. Ilmu Budaya, Universitas Indonesia,
190Faes, J., “Het Rijk Pelalawan”, TBG, xxvi, 2008.
1882, hlm. 490-491, 496-497, 503. 209Gafnesia, Pelabuhan Riau..., hlm. 8.
191Dobbin, Gejolak.., hlm. 165. 210Ibid., hlm. 16.
192Cowan, C.D., “Early Penang and teh Rise 211Asnan, Sungai..., hlm. 205.
of Singapore 1805-1932”, JMBRAS, xxiii 212Ibid., hlm. 207. ketika sampai di bgaian
(1950), hlm. 102,112, 114, 119, 1778- hilir, bilungkang yang digunakan
179; Anderson, J, Acheen, and the Port lebih besar dari yang sebelumnya.
on the North and East Coast of Sumatra, Daya tampungnya mencapai 80
London, 1840, hlm. 171-172. pikul. Penggunaannya dimulai dari
193NHM= Nederlandsche Handel- Lubukambacang atau Telukkuantan.
Maatschappij, Perusahaan Niaga Belanda 213Ibid,. Hlm. 208.
194Dobbin, Gejolak..., hlm. 339. 214Rapport Betreffende Een Onderzoek naar
195Laporan Perjalanan No. 39, W. in te Voeren Stoomvaartdiesnten op
Poolman, 1847, Algemeen Rijksarchief Rivieren in Midden Sumatra, Batavia:
Hulpdepot, Schaarsbergen Archief van de Landsrukkerij, 1909, hlm. 12.
Nederlandsche Handel-Maatschappij, hlm. 215Sesuai dengan Trakat London pada 1824,
6-7, Riau menjadi wilayah kekuasaan Belanda
196Dobbin, Gejolak...., hlm. 341. dan Inggris menguasai Singapura
197Ibid., hlm. 343. sehingga Belanda berusaha keras untuk
137
