Page 90 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 90

berlangsung  lama,  karena  ada  serangan  dari    Penyebaran Islam baru bisa diterima
               kerajaan Majapahit yang membuat sebagian besar  masyarakat  kuantan yaitu ketika abad ke-17,

               penduduk menyingkir ke daerah kuantan untuk  seorang Muballigh bernama Dugo atau lebih
               menyelamantkan diri.                           dikenal sebagai Tuanku Lebai datang ke Teluk
                                                              kuantan. Selain Tuanku Lebai ada pula muridnya
                   Setelah kejadian penyerangan oleh Majapahit   yang bernama Utih. Ia terkenal sebagai guru agama
               tesebut, kira-kira seabad lebih penyebaran     Islam di daerah  kuantan. Untuk memperdalam
               Islam di daerah ini terhenti. Hingga pada abad   ilmu agama Islam pada tahun 1680 Utih pergi
               ke-16 ada seorang mubaligh bernama Syaikh      ke Mekkah sembari berhaji dan mukim di sana.
               Burhanuddin datang ke daerah ini.  kedatangan   Setelah kembali dari Mekkah Utih kembali
               Syaikh Burhanuddin ini membuat daerah Rokan    meyebarakan agama Islam di daerah kuantan dan
               menjadi pusat penyebaran Islam bahkan ada      mulai mengajak para ketua adat untuk memeluk
               beberapa pelajar yang datang dari Minangkabau.   Islam. Perbedaan antara ajaran Islam dan adat
               Ada hal yang menarik, yaitu ketika orang-orang   kebudayaan yang ada di  kuantan membuat
               dari Minangkabau pulang ke kampungnya mereka   upaya Utih untuk mengambangkan Islam sealalu
               sering disebut sebagai orang siak (orang alim).
                                                              terhalang oleh hukum adat. Namun seiring

               c.Daerah Kuantan dan Indragiri                 berjalannya waktu, penghulu-penghulu adat di
               Pada abad ke-13 Islam diperkirakan masuk di    kuantan mulai memeluk Islam. Utih kemudian
               daerah kuantan dan Inderagiri. Islam yang datang   diangkat sebagai tetua agama dan adat dengan
               ke daerah tersebut diperkirakan merupakan      gelar Datuk Sinaro Nan Putih.
               penyebaran  dari  kuntu-kampar  dan  kunto     d.Daerah Gasib
               Darussalam. Islam yang datang dari kuntu-kampar   Penyebaran  agama  Islam  yang  dilakukan  oleh
               diperkenalkan oleh seorang Muballigh bernama   Sultan Mansyur Syah (1459 – 1477) raja dari
               Syaikh Burhanuddin.  Namun penyebaran agama    kerajaan Malaka sampai juga ke daerah kerajaan
                                  150
               Islam di daerah ini tidak berjalan lancar, karena   Gasib yang beragama Hindu-Buddha. Raja
               Adityawarman  telah  menanamkan  pengaruhnya   Permaisura kala itu memerintah kerajaan Gasib
               yang cukup kuat di  kuantan. Mulai dari Batang   tidak mau mengakui kerjaan Malaka dan tidak

               kuantan hingga lembah sungai  kampar bahkan    menerima Islam di daerahnya. karenanya Sultan
               hingga ke  kuntu-kampar pada tahun 1349 M      Mansyur Syah mengutus seroang kepercayaanya
               pengaruh Adityawarman sulit untuk tertandingi.
                                                              yaitu Sei Awadani untuk menyerang kerajaan
                   Berbeda dengan penyebaran Islam dari  Gasib.  Setelah serangan tersebut raja Permaisura
                                                                   151
               kuntu-kampar, penyebaran Islam yang berasal  tewas dan anaknya yang bernama Megat  kudu
               dari kunto Darussalam datang ke daerah kuantan  dibawa ke Malaka untuk dijadikan Tawanan.
               karena faktor mendapat serangan dari Majapahit.    Setelah Megat kudu sampai di Malaka, Sultan
               Para penduduk  kunto Darussalam yang tidak     Mansyur Syah tidak menjadikan dia seorang tawanan
               mau dihindukan menyelamatkan diri ke daerah    namun diajarkan agama Islam dan dinikahkan oleh
               kuantan. ketika sampai di kuantan dan ingin pula   salah seorang putrinya yang bernama Mahadewi.
               untuk menyebarkan agama Islam di daerah ini,   Setelah masuk Islam dan menikah dengan putri
               namun tanpa disangka daerah kuantan ini sudah   Sultan, Megat  kudu diberi kepercayaan untuk
               mendapat pengaruh kuat dari Aityawarman.       kembali ke Gasin dan memerintah wilayah tersebut
               keadaan ini mengakibatkan agama Islam sulit    sebagai perwakilan Malaka dengan gelar Sultan
               menyabar di kuantan hingga abad ke-16.
                                                                                                              89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95