Page 87 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 87

Dampak monopoli perdagangan dan blokade  pergantian angin musim yang membawa mereka
               terhadap pedagang Persia dan Arab adalah  kembali ke negerinya. Waktu tunggu yang lama

               perdagangan lada langsung ke Riau menjadi  banyak  dimanfaatkan  oleh  para  pedagang  muslim
               terganggu. Selain itu, agama Islam yang masuk  untuk menyebarkan agama Islam.
               bersama para pedagang Arab dan Persia menjadi      Hubungan baik yang terjalin sekian lama
               terhenti penyebarannya. Meski demikian, dapat
               kita simpulkan bahwa Islam sudah masuk dan     antara penduduk lokal  dengan pedagang-
                                                              pedagang muslim Arab, Persia maupun India
               bersentuhan dengan Riau sejak Abad ke-7 dan
               sempat terhenti sampai akhirnya pada abad ke-12   memudahkan agama Islam masuk dan diterima
                                                              oleh masyarakat lokal Riau. Terlebih agama baru
               kembali  bangsa  Arab dan  Persia datang kembali
               dan melakukan hubungan dagang dengan Riau.     tidak mempersulit penduduk dengan upacara-
                                                              upacara untuk persembahan. Cara beribadah yang
               kemunduran Sriwijaya dan menguatnya Hegemoni
               Islam yang ketika itu dikuasai oleh Dinasti Mamluk   sederhana menjadi pertimbangan bagi penduduk
                                                              untuk mempelajari dan menerima agama Islam.
               di dearah dekat dengan Laut Merah, membuat
               aktivitas perdagangan menggunakan jalur laut       Hampir sebagian besar penduduk yang

               kembali  tumbuh  dan  ramai  dan  menghidupkan  berada di pesisir dan tepian sungai kampar baik
               kontak dagang dengan Riau.                     sisi kiri maupun kanan sungai mulai memeluk
                                                              Islam.  Banyaknya penduduk yang memeluk
                                                                   144
               Perkembangan Islam di Riau
                                                              agama Islam membuat para penguasa lokal juga
               Abad ke-12  bisa dikatakan titik balik hubungan   ikut memeluk agama baru yang dibawa oleh
               perdagangan orang-orang Arab dengan daerah     para pedagang muslim Arab. Dibeberapa tempat
               Riau. Setelah Sriwijaya runtuh tidak ada lagi   bahkan  penguasa  lokal  yang  terlebih  dahulu
               kerajaan yang  dapat menarik kedatangan        memeluk agama Islam. ketika Islam sudah masuk

               pedagang-pedagang Arab, Persia maupun India    disebuah institusi politik seperti penguasa lokal
               ke daerah bekas vassal-vasal Sriwijaya di daerah   maka semakin memudahkan para pedagang untuk
               Selat Malaka. Pada Abad ke-12 pula Islam sudah   berdakwah menyebarkan agama Islam. Berikut
               cukup banyak dianut oleh penduduk di wilayah   adalah beberapa tempat di Riau yang menjadi basis
               pesisir Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaya.   penyebaran agama Islam melaui jalur maritim -
               Fenomena  ini  dapat  dipahami  karena  para   sungai:
               pedagang-pedagang Arab, Persia dan India adalah
               mereka yang telah memeluk Islam.               a.Daerah Kuntu Kampar
                                                              Sungai kampar menjadi salah satu titik vital lokasi
                   Para pedangang Islam ketika mereka berlayar   masuk dan menyebarnya Islam di Riau melalui
               dari tempat asal ke pusat-pusat penghasil rempah   aktivitas maritim. Daerah aliran sungai  kampar
               atau  Bandar  dagang  seperti  Riau,  membutuhkan   kiri (sekitar daerah  kuntu) merupakan tempat
               waktu hampir berbulan-bulan untuk sampai ke    awal pedagang-pedagang muslim melakukan
               tempat tujuan. Disisi lain rempah seperti lada yang   aktivitas dagangnya. Maka hampir dipastikan
               dihasilkan Riau hanya panen sekali dalam setahun,   sekitar daerah inilah Islam masuk untuk pertama
               bila para pedagang ini sampai ketika selsai masa   kali.  kuntu merupakan daerah penghasil lada.

               panen, maka mereka harus menunggu selama       Salah satu alasan utama mengapa  kuntu dipilih
               setahun kemudian untuk dapat membeli hasil panen   para pedagang muslim menjadi tempat singgah
               lada tersebut.  Selain itu, bila mereka tepat datang   awal dan tempat awal menyebarkan agama Islam,
                           143
               di waktu panen pun, mereka harus menunggu untuk
                                                              sebab disinilah mereka mendapatkan lada sebagai
         86
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92