Page 89 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 89
ini membuktikan bahwa Islam telah hadir dan Muara Dilam. ketika sampai di Muara Dilam kedua
diterima di masyarakat kuntu-kampar. mubaligh ini berpisah. Raja Harimau melalui jalur
aliran sungai Rokan kiri dan meyebarkan Islam
b.Daerah Rokan
di pemukiman penduduk sepanjang aliran Rokan
Berbeda dengan kuntu-kampar, kontak daerah kiri. Sedangkan Raja Ganjut menyebarkan agama
Rokan dengan Islam dimulai saat kerajaan Islam Islam di tempat-tempat yang dilalui oleh aliran
disekitar Aceh dan Malaka telah cukup stabil sungai Rokan kanan. Dinamika penyebaran
148
dan mulai meluaskan daerah kekuasaannya. Hal Islam di dua daerah aliran sungai Rokan yang di
tersebut membuat Islam semakin mudah menyebar lalui oleh dua mubaligh ini cukup berbeda. Raja
ke daerah sekitar hingga mencapai daerah Rokan. Harimau menyebarkan agama Islam melalui
Ada beberapa pendapat terkait masuknya Islam ke aliran sungai Rokan kiri dapat dengan mudah
daerah Rokan . diterima oleh penduduk setempat. Hal ini karena
147
Pendapat I: Islam di Rokan disebarkan oleh sebagian penduduknya telah memeluk Islam
orang-orang kuntu-kampar pada tahun 1349, hasil dari penyebaran Islam yang dilakukan oleh
yang lari dari serangan Adhityawarman saat penduduk kuntu-kampar pada masa sebelumnya
pasukannya menyerang kerajaan kuntu-kampar. yang melarikan diri dari serbuan Adhityawarman.
orang-orang yang tidak mau tunduk dan masuk Bahkan raja Said pemimpin kerajaan Rokan
Hindu melarikan diri sampai ke Rokan dan menerima Islam menjadi agamanya dan
menyebarkan agama Islam di sana. Daerah rokan mendirikan kerajaan Rokan Empat koto. Raja Said
ketika itu dipimpin oleh Raja Said yang belum sebagai penguasa Rokan kiri pun dinobatkan pula
memeluk Islam. Hadirnya orang-orang kuntu- menjadi perwakilan kerajaan Malaka di daerah
kampar di Rokan dengan ajaran Islamnya berhasil tersebut.
mengajak penduduk dan Raja Said untuk memeluk Nasib mubaligh lainnya, yaitu Raja Ganjut,
agama Islam. dalam mengislamkan daerah Rokan kanan
Pendapat II: Agama Islam dibawa dari Lima mengalami banyak hambatan. Hal itu karena
koto: Bangkinang-kuok-Salo-Rumbio dan Air adanya penolakan dari penduduk disekitaran
Tiris disekitar sungai kampar kanan. Pada abad aliran sungai Rokan kanan. Meskipun demikian
ke-12 Islam dengan mazhab syi’ah telah hadir di ada pula yang menerima Islam dengan sukarela.
Lima koto melalui tentara kerajaan Daya yang Namun sebagian dari penduduk yang enggan
dipimpin oleh Nazimuddin Al kamil (521 H). memeluk Islam dan merasa terancam mulai
melarikan diri ke daerah hutan. Para penduduk
Pendapat III: Islam datang ke Rokan dari yang lari kedaerah hutan tersebut kini lebih dikenal
Malaka pada pertengahan abad ke-15 saat Sultan dengan suku terasing di Bonai (suku Bonai).
Mansyur Syah berkuasa. Sultan yang pada saat
itu ingin meluaskan penyebaran Islam kedaerah Pendapat ke IV: ada pula yang mengatakan
sekitar kerajaan Malaka, mengutus dua orang Islam di daerah Rokan datang dari Aceh. Melalui
mubaligh bersaudara bergelar Raja Harimau dan kerajaan Samudera Pasai pada abad ke-14, dengan
Raja Ganjut. kedua mubaligh berperan dalam kekuasaanya membantu mendirikan kerajaan
penyebaran agama Islam di daerah Rokan. Para Rokan yang bernama kerajaan kunto Darussalam
mubaligh datang melalui jalur laut lalu berlanjut dan dalam perkembangan selanjutnya setara
149
ke jalur aliran sungai Rokan. Rute yang mereka denga kerajaan Aceh Darussalam. Namun
tempuh mulai dari Bagan Siapiapi – Rangau – keberadaan kerajaan kunto Darussalam tidak
88