Page 3 - TUGAS FLIPBOOK ( TRI WARNI )_Lucid
P. 3

MATERI POKOK I


                                        PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA


                   A.  INDONESIA MASA KOLONIAL AKHIR

                      Kekuasaan di sebuah negara memiliki dampak bagi kehidupan masyarkat bagi pada saat
               kekuasaan itu berlangsung maupun setelah kekuasaan itu berakhir. Indonesia pernah dikuasai oleh

               beberapa negara, baik dari Belanda, Inggris, Spanyol, Portugis, hingga Jepang.

                      Pengaruh  kekuasaan  Belanda  semakin  kuat,  dibandingkan  kekuasaan  bangsa  pribumi
               khususnya misalnya raja, sultan, adipati dan penguasa daerah lainnya. Wewenang para penguasa

               pribumi dibatasi oleh penguasa barat. Kekuasaan politik yang dangkal dikuasai oleh orang Eropa
               dipergunakan untuk mengesahkan suatu pemerintahan yang otoriter dimana pribumi harus tunduk

               atas aturan yang mereka buat. Hal ini untuk menunjukkan bahwa kebijakan yang mereka ambil
               merupakan  wujud  jika  mereka  adalah  pemerintah  yang  baik.  Pada  masa  Belanda  Indonesia

               dipimpin  oleh  seorang  gubernur  Jenderal.  Gubernur  Jenderal  yang  terakhir  memimpin  adalah

               Gubernur Jenderal Van Mook.
                      Kebijakan Jepang dalam bidang politik memiliki dua prioritas yaitu menghapus pengaruh-

               pengaruh Barat di kalangan pribumi dan memobilisasi pribumi untuk kemenangan Jepang. Seperti

               halnya  Belanda,  Jepang  bermaksud  menguasai  Indonesia  untuk  kepentingan  mereka  sendiri.
               Jepang  melakukan  politik  propaganda  yang  bertujuan  untuk  menarik  simpati  dan  meyakinkan

               bahwa Jepang merupakan saudara seperjuangan dalam perang yang luhur untuk membentuk suatu
               tatanan pemerintahan yang baru di Asia Pasifik. Propaganda ini dilakukan melalui pengerahan

               tenaga kerja, mulai dari guru, seniman, serta tokoh-tokoh yang anti Barat. Melalui kaum intelektual
               inilah  Jepang  menyebarkan  pesan-pesannya  dengan  media  film,  drama,  wayang  dan  radio.

               Penyampaian pesan ini digunakan sebagai upaya untuk melakukan propaganda. Kekuasaan Jepang

               di Indonesia dipimpin oleh seorang Panglima Tentara Jepang bergelar Jenderal.
                      Penguasa pribumi tidak lagi mendapatkan penghasilan seperti pembagian tanah lungguh-

               garapan dan upeti. Pendapatan para penguasa pribumi digantikan dengan sistem gaji berupa uang.
               Hal  ini  karena  kedudukan  penguasa  pribumi  tidak  lagi  sebagai  penguasa  yang  sesungguhnya

               melainkan sebagai aparat pemerintah kolonial. Tugas mereka sebagai aparat pemerintah kolonial
               adalah membantu pemerintah dalam menggali kekayaan alam Indonesia. Penggalian kekayaan itu
   1   2   3   4   5   6   7   8