Page 5 - TUGAS FLIPBOOK ( TRI WARNI )_Lucid
P. 5
memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan perang. Dengan konsekuensi pribumi
tidak dapat menikmati semua kekayaan yang ada karena dikorbankan untuk kepentingan perang.
Kedudukan dalam masyarakat kolonial menimbulkan klasifikasi secara tidak langsung.
Sehinga terjadi piramida kelas sosial. Dipaling puncak diduduki oleh orang-orang Eropa, kedua
diduduki oleh golongan Timur Asing (Cina dan Arab) sedangkan yang terakhir dan diduduki oleh
kaum mayoritas yang tertindas adalah golongan pribumi. Pembagian ini berdasarkan ras, namun
pembagian kelas masyarakat juga dilakukan berdasarkan faktor agama. Orang-orang yang
beragama Kristen kedudukannya disamakan dengan orang-orang Eropa. Diwujudkan dalam pola
pemukiman yang terpisah. Serta terjadinya mobilitas penduduk ke daerah industri untuk tujuan
pemenuhan kebutuhan ekonomi.
Sedikit demi sedikit secara tidak langsung tata cara
kehidupan bangsa Barat mempengaruhi masyarakat
Indonesia. Baik dari cara pergaulan, berpakaian, gaya hidup,
dan bahasa. Hal ini ditunjukkan dengan lunturnya kehidupan
keraton. Sebagai dampak adanya campur tangan kolonial
dalam segala bidang. Sehingga menimbulkan keresahan dan
permasalahan bahwa pengaruh Barat dianggap bertentangan
dengan ajaran agama.
Pakaian dan gaya hidup pada
Masa kolonial
Jika pada masa kolonial Barat digunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar maka
masa Jepang bahasa Belanda dan bahasa Inggris dilarang digunakan baik dalam percakapan
maupun dalam teks/buku. Bahasa Jepang disosialisasikan. Tidak hanya bahasa namun kalender
Jepang juga dikenalkan untuk kepentingan-kepentingan resmi. Patung-patung Eropa dihancurkan,
jalan-jalan diberikan nama baru, sedangkan Batavia diuban lagi menjadi Jakarta.
Pengaruh kolonialisme dalam Sekolah zaman Belnda
tradisi makan roti