Page 24 - Lafran Pane
P. 24
perdagangan, pendidikan, maupun kesenian. Penyebaran Islam yang
dilakukan secara damai, mampu diterima dengan baik oleh bangsa Indonesia.
Hingga saat ini Indonesia menjadi negara dengan Muslim terbanyak di
dunia. Pasca proklamasi kemerdekaan, pelajar Muslim dihadapkan dengan pola
pendidikan barat yang bersifat sekuler dan mendangkalkan agama. Tidak
sedikit pelajar Muslim yang terpengaruh pola pendidikan tersebut. Melalui HMI
Lafran Pane berusaha mengajarkan kembali ajaran-ajaran agama Islam dan
mengembangkan agama Islam bagi masyarakat Indonesia khususnya kaum
pelajar.
Seorang pelajar Muslim harus meyakini kesempurnaan ajaran Islam
sebagai pedoman dalam menjalani hidup. Dalam Islam tidak hanya mengatur
hubungan manusia dengan Tuhannya. Tapi juga hubungan manusia dengan
sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam. Oleh karena itu, Islam
mampu mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan. Lafran Pane menyatakan,
“Agama Islam mengatur hubungan antara manusia dengan manusia lain,
satu masyarakat dengan masyarakat lain, dari yang paling kecil, yaitu
keluarga, sampai masyarakat yang besar seperti masyarakat negara.
Islam juga berisi peraturan-peraturan dan tuntutan-tuntutan untuk
segala lapangan hidup. Dalam masyarakat segala sesuatu saling
mempengaruhi, manusia dipengaruhi manusia lain, masyarakat
dipengaruhi masyarakat lain dan sebaliknya. Begitu pula hasil kebudayaan.
Yang satu mempengaruhi yang lain dan selanjutnya mempengaruhi
masyarakat yan lain.”
Berbicara tentang pengaruh kebudayaan, Lafran Pane menegaskan untuk
tidak menyerap secara mentah-mentah kebudayaan barat yang masuk ke
Indonesia, khususnya pola pendidikan yang dibawa oleh penjajah yaitu
pendidikan yang bersifat sekularisme dan mendangkalkan agama.
Seorang intelektual Muslim khususnya golongan pelajar harus menghilangkan
anggapan bahwa bangsa Barat lebih unggul dari kita. Lafran mengingin-
kan setiap pelajar Muslim mengenal dan menghayati ajaran agamanya,
serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman ajaran agama
tersebut tentunya disesuaikan dengan statusnya sebagai pelajar. Sehingga
akan tercipta insan akademis yang beragama dan memiliki kepekaan politik.
22 Lafran Pane