Page 203 - emodulmmpik
P. 203
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 197
apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah, apa yang harus dilakukan,
atau bagaimana melakukannya, dan seterusnya. (Dasna, 2006)
Berdasarkan langkah model problem-based learning tersebut, maka
langkah langkah problem-based learning untuk siswa tingkat sekolah
menengah atas dapat dikembangkan sebagai berikut:
a. Pemberian masalah,
b. Identifikasi konsep dasar yang berkaitan dengan masalah,
c. Perencanaan penyelesaian masalah (penyusunan rumusan masalah,
hipotesis, dan langkah penyelesaian masalah yang dimulai dari studi
literatur, percobaan, analisis hasil, dan penyimpulan),
d. Pelaksanaan proses penyelesaian masalah (di dalam dan luar kelas),
e. Pelaporan dan presentasi hasil penyelesaian masalah,
f. Evaluasi, klarifikasi hasil penyelesaian masalah, dan pemantapan konsep.
3. Prinsip Penerapan model PBL
Suyanti (Suyanti, 2010) berpendapat bahwa masalah dalam model PBL
adalah masalah yang bersifat terbuka. Artinya jawaban dari masalah
tersebut belum pasti. Setiap peserta didik bahkan pengajar, dapat
mengembangkan kemungkinan jawaban dari masalah tersebut. Dengan
demikian, model PBL memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis data secara lengkap untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.
Tujuan yang ingin dicapai model ini adalah kekampuan untuk dapat
berpikir kritis, analisis, sistematis dan logis untuk menentukan alternatif
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021