Page 201 - emodulmmpik
P. 201
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 195
untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok-kelompok kecil dimana guru
berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, (3) penilaian
mencakup outcome dan proses problem-based learning, dan (4) dilandasi
oleh filsafat pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa.
Model problem-based learning berlandaskan pada teori belajar
konstruktivistik kognitif oleh Piaget. Menurut Piaget belajar adalah suatu
proses yang dinamis melalui tahapan-tahapan adaptasi terhadap dunia nyata
sehingga pebelajar mampu menyusun pengetahuannya secara aktif sebagai
hasil konstruksi pengetahuan yang bersifat individual dan internal
(Hitipieuw, 2009). Proses belajar yang ditekankan pada kebutuhan
pebelajar untuk menginvestigasi lingkungannya dan mengkonstruksi
pengetahuan secara personal telah memberikan dasar teoritis untuk
strategi problem-based learning.
2. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan model PBL
Model problem-based learning mempunyai berbagai macam sintaks.
Arends (Arends, 2008) menyatakan bahwa penerapan problem-based
learning mempunyai ciri-ciri antara lain: (1) berorientasi pada masalah dan
bukan hanya mengorganisasikan prinsip-prinsip atau keterampilan akademik,
(2) berkaitan antara disiplin ilmu karena solusi terhadap masalah menuntut
siswa untuk menggali banyak subjek, (3) penyelidikan autentik yang meliputi
menganalisis dan mengidentifikasi masalah, mengembangkan hipotesis,
mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan eksperimen (jika
diperlukan), membuat inferensi, dan merumuskan kesimpulan, (4)
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021