Page 103 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 103
yang dikaji dalam berilmu itu adalah sifat-sifat pekerjaan itu sendiri
maka Pendidikan Vokasional yang tepat digunakan. Jika yang dikaji
jenis-jenis perintah atau penugasan pekerjaan sebagai yang
dibendakan maka Pendidikan Vokasi yang tepat digunakan.
Mencermati kedua istilah tersebut maka Pendidikan Vokasional
memiliki cakupan lebih luas, lebih dinamis karena sebuah pekerjaan
selalu akan memiliki perkembangan pada sifat-sifat, karakteristik, dan
cara-cara melakukannya. Sedangkan Pendidikan Vokasi lebih bersifat
statis. Yang banyak dan mudah berkembang adalah sifat-sifat
pekerjaannya bukan pada jenisnya.
Pendidikan Kejuruan memiliki makna yang sama dengan
Pendidikan Vokasional. Kata kejuruan adalah terjemahan dari Bahasa
Inggris kata “vocational”. Untuk kasus di Indonesia istilah Pendidikan
Vokasional dan Pendidikan Kejuruan memiliki makna yang sama.
Secara akademik kedua istilah ini tidak memberi makna yang berbeda.
Pendidikan Kejuruan bukan bermakna pendidikan pada jenjang
menengah seperti yang digunakan dalam perundang-undangan
sistem pendidikan Indonesia. Mestinya istilah Pendidikan Vokasional
atau Pendidikan Kejuruan dapat digunakan baik pada jenjang
pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi. Pemisahan
penggunaan Pendidikan Kejuruan untuk SMK/MAK dan Pendidikan
Vokasi untuk politeknik secara akademik menimbulkan kegamangan
dan kesulitan dalam memahami dan membedakan karena kedua-
duanya adalah pendidikan untuk dunia kerja. Sebagai rekomendasi
istilah yang digunakan adalah salah satu di antara Pendidikan
Kejuruan atau Pendidikan Vokasional.
D. Pendidikan Vokasi di Indonesia
Perubahan dunia yang sangat cepat perlu diantisipasi dengan
menguatkan sumber daya manusia. Selain melalui kesehatan, juga
melalui pendidikan. Selama 30 tahun terakhir, dunia pendidikan
Indonesia belum mengalami perubahan mendasar. Sebab itu, untuk
dapat mengikuti revolusi industri 4.0, perbaikan dunia pendidikan
menjadi hal yang mendesak.
92