Page 113 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 113

BAB 4 – FILSAFAT TEKNOLOGI: PERSPEKTIF
                     MASA DEPAN


                     P
                          enelitian teoritis terkait teknologi seringkali tidak dapat dibedakan
                          dari  penelitian  teoritis  dalam  sains,  membuat  ilmu  teknik
                     terkadang diistilahkan menerus dengan ilmu “biasa” atau “murni”. Hal
                     ini diawali pada pertengahan abad ke-19, dan bertanggung jawab atas
                     perbedaan  besar  antara  teknologi  modern  dan  teknik.  Pelatihan
                     pendidikan yang diterima para ilmuwan dan insinyur mulai sebagian
                     besar identik dan hanya secara bertahap menyimpang menjadi sains
                     atau  kurikulum  teknik.  Sejak  revolusi  ilmiah,  terutama,  abad  ke-17,
                     ditandai  dengan  dua  inovasi  utamanya,  metode  eksperimental  dan
                     artikulasi  matematika  teori  ilmiah,  refleksi  filosofis  pada  sains  telah
                     berkonsentrasi pada metode di mana pengetahuan ilmiah dihasilkan,
                     sebagai  perwujudan  berpikir  teori  ilmiah  dan  sebagai  alasan  untuk
                     menerima satu teori dan disaat yang sama menolak teori lain.
                            Untuk  dapat  membedakan  filsafat  teknologi,  tetapi  bukan
                     filsafat ilmu pengetahuan, ditargetkan pertama-tama adalah teknologi
                     dan ilmu pengetahuan itu sendiri terkait dampaknya pada masyarakat




                                                     102
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118