Page 61 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 61

Dalam bukunya “The Perennial Philosophi”, menyebutkan,
                        bahwa filsafat perenial mengandung tiga pokok pemikiran:
                        a)  Metefisika  yang  memperlihatkan  sesuatu  hakikat  kenyataan
                            ilahi dalam segala sesuatu.
                        b)  Suatu  psikologi  yang  memperlihatkan  adanya  sesuatu  yang
                            ada dalam jiwa manusia.
                        c)  Etika  yang  meletakkan  tujuan  akhir  manusia  dalam
                            pengetahuan yang bersifat transenden
                     2.  Robert Maynard Hutchins (1963)
                                Robert mengembangkan kurikulum berdasarkan penelitian
                        terhadap greetbooks atau buku besar bersejarah dan pembahasan
                        buku–buku klasik.
                     3.  Ortimer Adler
                                Salah satu pendukung filsafat perenialisme ini mengatakan
                        bahwa  jika  manusia  adalah  makhluk  rasional  yang  merupakan
                        hakikat  yang  senantiasa  seperti  itu  sepanjang  sejarahnya  maka
                        tentulah  manusia  memiliki  gambaran  yang  tetap  pula  dalam  hal
                        program pendidikan dengan tidak mengikutkan peradaban masa
                        tertantu, said hasen nais menyebutkan bahw akarakteristik khusus
                        manusia tidak lain adalah rasionalitas, rasionalitas ini merupakan
                        sifat  manusiai  yang  hakiki,  dengan  prinsip  dasar  ini  pula  maka
                        aliran  ini  berpandapat  bahwa  sesungguhnya  ilmu  pengetahuan
                        sebagai produk dan presentasi manusia dimanapun dan kapanpun
                        akan selalu sama, karna memang bersumber dari hakekat yang
                        sama.
                     4.  Sayyed Hossein Nasr (1933)
                                Filsafat  perenial  merupakan  filsafat  yang  diusung  ketika
                        kritis  sekularisme  yang  sudah  mereduksi  tradisi  agama-agama,
                        sehingga gagasannya yaitu mengembalikan agama-agama yang
                        memiliki  nilai-nilai  sakralitas  sebagaimana  mestinya.  Perubahan
                        zaman  globalisasi,  modern  atau  post-modern,  tidak  bisa
                        mengubah agama begitu saja dan meminggirkan agama tersebut.
                        Menurutnya  filsafat  perenial  memiliki  pandangan  yang  luas
                        terhadap tradisi Islam dan membahas masalah-masalah yang ada
                        dalam semua agama.




                                                      50
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66