Page 387 - E-MODUL BAHAN AJAR PENGAJARAN FISIKA SEKOLAH
P. 387

Modul Hukum Ohm







                                                  A. Hukum Ohm


                           Hukum  ohm ialah  merupakan  suatu  hukum  yang  menyatakan  bahwa  besarnya  arus
                     listrik  yang  mengalir  pada  suatu  penghantar  sebanding  dengan  beda  potensial antara  ujung-

                     ujung penghantar jika suhu dijaga konsisten.

                     Secara umum , bunyi dari Hukum Ohm ialah:


                          “Pada  besaran  arus  listrik  (I)  yang  masuk  dan  mengalir  melalui  sebuah
                          penghantar  atau  Konduktor  akan  berbanding  lurus  dengan energi  potensial /
                          tegangan  (V)  yang  diterapkan  kepadanya  dan  berbanding  terbalik  dengan

                          hambatannya (R)”.

                          Hukum  Ohm,  juga  dapat  dikatakan  Hukum  dasar  yang  menyatakan  hubungan  antara
                     Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan Hambatan (R). Hukum Ohm dalam bahasa Inggris disebut
                     dengan “Ohm’s Laws”.

                           Dapat kita ketahui bahwa makin besar beda potensial yang ditimbulkan, maka kuat arus
                     yang mengalir makin besar pula. Besarnya perbandingan antara beda potensial dan kuat arus
                     listrik selalu sama (konstan). Jadi, beda potensial sebanding dengan kuat arus (V ~ I). Secara
                     matematis  dapat  Anda  tuliskan  V  =  m  ×  I,  m  adalah  konstanta  perbandingan  antara  beda
                     potensial dengan kuat arus. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar grafik berikut!











                                           Gambar 3. Grafik hubungan arus dan beda potensial
                                              Source : https://fisikazone.com/hukum-ohm/
                                                                                                    
                           Berdasarkan grafik di atas, nilai m dapat Anda peroleh dengan persamaan m =  . Nilai
                                                                                                    
                     m yang tetap ini kemudian didefinisikan sebagai besaran hambatan listrik yang dilambangkan
                     R, dan diberi satuan ohm (Ω), untuk menghargai Georg Simon Ohm. Jadi, persamaan tersebut
                     dapat dituliskan sebagai berikut.
                                  =    ×   
                                                                  Dari  ketiga  rumus,  agar  lebih  memudahkan,
                                                                  hukum    ohm    dapat   diilustrasikan
                                     
                                  =                               menggunakan  lingkaran  segitiga  sebagai
                                      
                                                                  berikut.
                                     
                                  =
                                     
                     Keterangan dari rumus diatas yaitu

                       V = beda potensial atau tegangan (V);
                       I = kuat arus (A);
                     Universitas Sriwijaya                                                        Page 2
   382   383   384   385   386   387   388   389   390   391   392