Page 388 - E-MODUL BAHAN AJAR PENGAJARAN FISIKA SEKOLAH
P. 388
Modul Hukum Ohm
R = hambatan listrik (Ω)
Dari persamaan yang di atas, kelihatan sekali bahwa R (hambatan) dinyatakan dalam
satuan SI sebagai V/A atau m kgs C dan disebut Ohm (Ω). Jadi satu Ohm adalah tahanan
-2
-1
2
suatu konduktor yang dilewati arus satu ampere ketika perbedaan potensialnya dijaga satu volt
di ujung-ujung konduktor tersebut. Arus dinyatakan dengan Ampere, bersimbol I. Tegangan
dinyatakan dengan volt, bersimbol V atau E.
Dalam aplikasinya, Kita dapat menggunakan Teori Hukum Ohm dalam Rangkaian
Elektronika untuk memperkecilkan Arus listrik, Memperkecil Tegangan dan juga dapat
memperoleh Nilai Hambatan (Resistansi) yang kita inginkan.
Contoh Soal
Menghitung arus listrik :
Setting Power Supply atau DC Generator untuk menghasilkan output tegangan
sebesar 10V, kemudian aturlah nilai potensiometer ke 10 ohm. Berapa nilai arus
listrik (I) ?
Penyelesaian :
Diketahui : V = 10 V
R = 10 Ω
Ditanya : I….?
Dijawab :
= ×
=
10
=
10
= 1
Maka hasil yang diperoleh yaitu 1 Ampere.
Menghitung tegangan :
Atur nilai hambatan atau resistansi potensiometer ke 500 Ohm, setelah itu atur Power
Supply (DC Generator) hingga memperoleh Arus Listrik (I) 10mA. Berapakah nilai
Tegangannnya (V) ?
Penyelesaian :
Diketahui : I = 10 mA = 0,01 A
R = 500 Ω
Ditanya : V….?
Dijawab :
= ×
= 0.01 × 500
= 5
Maka hasil yang diperoleh yaitu 5 Volt.
Universitas Sriwijaya Page 3