Page 23 - E-Modul Kimia Larutan Berpendekatan Etnosains.cdr
P. 23

Ä
       5.   Zat Pewarna Alami
       Ä Zat pewarna alami adalah zat warna yang diperoleh dari alam seperti tumbuh –

            tumbuhan  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung.  Pada  bahan  pewarna
            alami ini biasanya dilakukan ekstraksi dengan bagian tumbuhan seperti, daun, akar,
            kayu, biji dan bungan. Proses ekstraksi ini menggunakan bahan etanol.
       Ä
       6.  Zat Pewarna Indanthreen

       Ä Zat pewarna indanthreen merupakan zat pewarna yang tidak larut dalam air dengan
            zat warna bejana yang berupa pudar warna. Sehingga untuk larut di dalam air perlu
            di tambahkan larutan kostik soda dan natrium hidrosulfit sebagai zat pereduksi.

       Ä
       Ä       Dalam  pencelupan  dengan  zat  warna,  penambahan  larutan  elektrolit  akan
            memperbesar jumlah zat warna yang terserap oleh serat. Penambahan elektrolit zat

            warna netral memberikan pengaruh pada ketajaman warna untuk memberikan efek
            warna yang berbeda. Akan tetapi, untuk pencelupan dengan zat warna asam dan pH
            1-4 dengan penambahan elektrolit akan menghambat penyerapan zat warna. Hal ini
            disebabkan oleh anion-anion elektrolit yang akan bersaing tempat dengan anion-
            anion zat warna.

       Ä              Pengusaha batik umumnya menggunakan penambahan H SO /HCl dalam
                                                                                             2
                                                                                                   4
            pencelupan zat warna, maka penambahan elektrolit seperti NaCl tidak dibutuhkan
            karena akan menghambat penyerapan zat warna. Zat-zat kimia yang digunakan

            dalam pembuatan batik dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam bentuk
            kajian  pembelajaran  berpendekatan  etnosains.  Salah  satu  materi  kimia  yang
            berhubungan dengan proses pembuatan batik ialah materi larutan elektrolit dan
            larutan non-elektrolit. Sebagai contoh, para pengrajin batik menggunakan NaOH
            dalam proses pewarnaan batik, akan tetapi masyarakat lebih mengenal senyawa

            tersebut  dengan  nama  kostik  soda.  Pewarna  alami  seperti  kulit  manggis  juga
            digunakan dalam proses pewarnaan batik, akan tetapi membutuhkan tawas untuk
            mempertajam warna.




              Love is like a batik created from many emotional colors,

                  it is  fabric whose pattern and brightness may vary.

                                        - Diane Acherman









                                                                                                              17
            Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28