Page 27 - E MODUL IPS Kelompok 2
P. 27
pemerintahan Banjar ada di Banjarmasin ( 1520 ), lalu pada tahun 1612 pindah
ke Pemakuan.
Dirasa masih belum berkembang dan oleh raja yang baru, pusat
pemerintahan lalu dipindah ke Tambangan di tahun 1622. Terakhir berada di
Martapura sejak 1632. Diduga Martapura adalah lokasi terkahir, ternyata
masih ada Sungai Pangeran, Kayu Tangi, Sungai Mesa, Karang Intan, dan
Amuntai yang disinggahi sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Banjar.
b. Kehidupan ekonomi
Kerajaan banjar Berdagang adalah aktivitas yang paling banyak digeluti
rakyat Banjar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Didukung oleh letak
geografis yang strategis, sejak abad ke -16, perdagangan di Banjar beromset
sangat tinggi.
Lada, sebagai komoditas ekspor dari Banjar pun berhasil menggaet
konsumen dari Tiongkok. Permintaan melesat tinggi sehingga perkebunan lada
pun semakin berkembang. Raja sangat mendukung dan bahkan memfasilitasi
dengan memberikan tempat dermaga perdagangan di Pulau Jawa.
Devisa negara pun semakin meningkat dengan ditariknya pajak dari
masyarakat. Di aman pajak itu adalah pajak yang harus dibayar rakyat karena
menggarap tanah Sultan untuk berkebun lada.
c. Kehidupan sosial & Budaya
Kehidupan kerajaan banjar Kehidupan budaya di kerajaan Banjar erat
kaitannya dengan kehidupan sosial. Di mana pengaruh terbesarnya adalah dari
Jawa. Banyak orang Jawa yang bermigrasi ke Kalimantan karena penyerangan
perluasan wilayah yang dilakukan oleh Kesultanan Banjar.
26