Page 30 - E MODUL IPS Kelompok 2
P. 30

didalam  kerajaan  atau  istana.  Agar  terciptanya  ketertiban  diseluruh  area

                     kerajaan, maka diciptakanlah sebuah peraturan yang disebut dengan anger-

                     anger yang harus dipatuhi oleh seluruh penduduk wilayah kerajaan.

                   Kehidupan Kebudayaan


                          Kerajaan  Matara  Islam  memiliki  perbedaan  corak  budaya  dengan

                     kerajaan islam lainnya. Pada umumnya kerajaan islam memiliki corak maritim

                     karena  letaknya  dekat  dengan  pelabuhan.  Sedangkan  Kerajaan  Mataram

                     Islam  lebih  kepada  corak  agraris  yang  memiliki  ciri  feodal.Raja  adalah

                     pemilik seluruh tanah yang ada di wilayah kerajaan beserta segala isi yang

                     ada di dalamnya. Sedangkan sultan memiliki peran untuk menata agama atau

                     pengatur dalam kehidupan beragama islam bagi masyarakatnya.


                          Kehidupan  budaya  di  dalam  Kerajaan  Mataram  Islam  berkembang

                     pesat, khusunya dalam bidang seni seperti seni sastra, seni ukir, seni lukis,

                     dan  seni  bangunan  (arsitekur).  Pada  masa  pemerintahan  Sultan  Agung,

                     sistem penanggalan telah berubah dari perhitungan Jawa Hindu atau Saka

                     menjadi  penanggalan  Islam  atau  Hijriah.  Perhitungan  tanggal  hijriah  ini

                     didasarkan pada peredaran bulan dan hal ini dimulai sejak tahun 1633.

                          Bukan hanya itu, Sultan Agung juga menyusun sebuah karya sastra yang


                     sangat  terkenal  yakni  kitab  sastra  Gending.  Beliau  juga  menyusun  kitab

                     undang-undang  baru  yang  digunakan  sebagai  panduan  kerajaan.  Undang-

                     undang  tersebut  berasal  dari  hukum  islam  dengan  hukum  adat  jawa  yang

                     lebih dikenal dengan Hukum Surya Alam.

                6.  Kerajaan Banten

                a.  Kehidupan Politik

                       Sultan  pertama  Kerajaan  Banten  ini  adalah  Sultan  Hasanuddin  yang

                    memerintah tahun 1522-1570. Ia adalah putra Fatahillah, seorang panglima

                    tentara Demak yang pernah diutus oleh Sultan Trenggana menguasai bandar-


                    bandar di Jawa Barat. Pada waktu Kerajaan Demak berkuasa, daerah Banten




                                                                                                                 29
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35