Page 134 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 134

kemudian dilakukan perbaikan dan dituangkan dalam sebuah
           Berita  Acara serta  hasilnya akan  mempengaruhi nilai  akhir
           dari  Appraisal.  Untuk  selanjutnya  digunakan  sebagai  dasar
           pelaksanaan musyawarah. Oleh karena itu, kewenangan untuk
           melakukan  perubahan nilai  besaran  ganti  kerugian, secara
           hukum selanjutnya ada pada Majelis Hakim yang memeriksa,
           mengadili dan memutus perkara, manakala pihak yang berhak
           mengajukan permohonan keberatan besaran ganti kerugian di
           Pengadilan Negeri.

               Kesembilan, Bentuk Ganti Kerugian (GK) Pengadaan Tanah.

           Pasal 34;

           (1)  Pemberian Ganti Kerugian dapat diberikan dalam bentuk:
               a.   uang;

               b.   tanah pengganti;

               c.   pemukiman kembali;
               d.   kepemilikan saham; [Penjelasan Otentik: Yang dimaksud
                   dengan “Ganti  Kerugian  dalam  bentuk  kepemilikan
                   saham” adalah  penyertaan saham  dalam  kegiatan
                   pembangunan  untuk  Kepentingan Umum  terkait  dan/
                   atau pengelolaannya yang didasari kesepakatan antar
                   pihak.] atau

               e.   bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak.
           (2)  Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian Ganti Kerugian
               dalam bentuk tanah  pengganti,  pemukiman kembali,
               kepemilikan  saham, atau bentuk  lainnya sebagaimana
               dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.
               [Terkait PP sebagai tindak lanjut pelaksanaan Pasal 34 ayat



                                     Perkembangan Pengadaan Tanah di Indonesia  105
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139