Page 133 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 133

Ketentuan Pasal 34 UUCK ini memberikan penekanan dan
          perhatian  serius kepada  Panitia  Pengadaan  Tanah  terhadap
          2  (dua)  hal, yaitu:  Pertama, bahwa Nilai  dan besaran ganti
          kerugian kepada  pihak  yang  berhak mendapatkan  ganti
          kerugian dihitung berdasarkan Nilai pada saat diumumkannya
          Surat Keputusan Penetapan Lokasi oleh Gubernur atau Bupati/
          Walikota. Oleh karena itu, appraisal/penilai dalam melakukan
          penilaian atas tanah, bangunan, tanaman atau benda-benda lain
          yang dapat dinilai, karena sebagaimana nanti tertuang dalam
          daftar nominatif yang ditetapkan oleh Ketua Panitia Pelaksana
          Pengadaan Tanah, harus memperhitungkan uang tunggu atau
          solatium yaitu jeda waktu antara tanggal penetapan SK Penlok
          sampai dengan waktu dilaksanakan penilaian oleh appraisal.
          Mengapa demikian, karena tidak mungkin nilai ganti kerugian
          objek  pengadaan  tanah  diperoleh  secara  final,  sedangkan
          proses  Inventarisasi  dan  Identifikasi  oleh  Satgas  A  dan  B
          sedang  berlangsung.  Sementara Penilaian  objek Pengadaan
          Tanah oleh Appraisal dilakukan setelah keluar hasil kegiatan
          identifikasi berupa daftar nominatif pihak yang berhak beserta
          objek yang akan diberikan ganti kerugiannya yang ditetapkan
          oleh Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah. Kedua, Dikarenakan
          hasil  penilaian  oleh  Appraisal  terhadap  nilai  besaran  ganti
          kerugian  objek  pengadaan  tanah  ditegaskan  dalam  Pasal
          34  ayat  (3)  UUCK  bersifat  final  dan  mengikat, membawa
          konsekuensi hukum Panitia Pengadaan Tanah tidak memiliki
          otoritas/kewenangan  melakukan  perubahan besaran nilai
          ganti  kerugian yang  telah  ditetapkan  oleh  Appraisal,  kecuali
          berdasarkan penelitian dan pencocokan antara daftar nominatif
          (hasil kegiatan Satgas A dan B) dengan data kenyataan/riil di
          lapang,  terdapat  perbedaan  (kelebihan/kekurangan),  yang




        104   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138