Page 142 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 142

pada tataran pelaksanaan beberapa praktiknya dikaburkan oleh
           rantai kepentingan tersembunyi dan beberapa tindakan korupsi
           juga menjadi  penyebab  banyaknya protes  dan  perselisihan
           antara pemerintah pedesaan dengan pemerintah daerah (Ko &
           Zhi 2012; Wang & Song 2014, Wilmsen 2016).

               Dalam  rentang  waktu 30  tahun  terakhir, akuisisi  tanah
           dan sumber daya, peningkatan investasi ekuitas dan investasi
           yang  dilakukan  oleh  perusahaan-perusahaan  besar di  Cina
           dan  akuisisi  yang  dilakukan  melalui  anak  perusahaan  di
           dalam perkembangannya mengarah  pada  investasi  berlebih.
           Sehingga  kondisi  yang  terjadi  mengakibatkan  adanya
           konsekuensi  ekonomi dan penyimpangan  struktural akan
           investasi perusahaan (Yang 2017). Perubahan kondisi ekonomi
           yang mengakibatkan tingginya akuisisi tanah oleh perusahaan
           besar ini mengakibatkan terdesaknya masyarakat di kawasan
           sub urban bahkan hingga masyarakat pedesaan.

               Belum  adanya regulasi  yang  mengatur bagaimana
           mekanisme  pengadaan  tanah  diberlakukan  secara adil  dan
           membawa kebermanfaatan  bagi  masyarakat  terdampak  di
           kala itu mengakibatkan dampak yang sangat massif terhadap
           sebagian penduduk di Cina. Masyarakat marginal yang tidak
           memiliki kekuatan politik serta masyarakat pedesaan yang tidak
           memiliki perlindungan terhadap hak-hak asasi harus menerima
           dan menanggung dampak terbesar akibat pengadaan tanah.
           Perluasan  wilayah  perkotaan,  pengembangan  industri  dan
           upaya peningkatan  sektor ekonomi menjadikan  masyarakat
           di pedesaan yang bekerja sebagai petani tidak memiliki ruang
           hidup dan terampas tanahnya.






                                      Praktik Pengadaan Tanah di Beberapa Negara  113
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147