Page 145 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 145

gunaan  lahan  yang  dikontrak  oleh  petani  dan  melindungi
          seketat mungkin terhadap lahan–lahan pertanian yang ada di
          pedesaan (China.org 2014).

             Sistem pengelolaan pertanahan di Cina tidak terlepas dari
          pengaturan  sistem  pemilikan  maupun penguasaan  terhadap
          tanah.  Secara  garis  besar  kondisi  kepemilikan  tanah  di  Cina
          dapat  dibagi  menjadi  dua  sistem  yakni  kepemilikan  negara
          dan sistem kepemilikan kolektif. Yang termasuk tanah negara
          yakni  meliputi  semua tanah  kota  dan  tanah  yang  digunakan
          oleh lembaga negara dan perusahaan milik negara, sementara
          semua tanah yang  ditanami  oleh  masyarakat  pedesaan  dan
          tanah  pemukiman  yang  terletak  pada  Kawasan  pedesaan
          maka secara sistem dimiliki secara kolektif oleh desa. Sebagai
          upaya  perlindungan  terhadap  adanya  pengakuan  hak  maka
          terhadap tanah perumahan/pemukiman yang ada di pedesaan
          keberadaannya  dilindungi  oleh  Undang-undang  Properti
          sebagai  aset  pribadi. Selain  itu  untuk memberikan jaminan
          perlindungan  kepada  masyarakat  maka di  dalam konstitusi
          maupun undang-undang pertanahan yang diterapkan di Cina,
          regulasi yang ditetapkan melarang penjualan tanah termasuk
          di dalamnya tanah-tanah pertanian. Regulasi yang ditetapkan
          hanya mengizinkan adanya pengalihan hak penggunaan tanah
          pertanian yang sifatnya dikontrak (Zhang 2011).

             Sistem  pengaturan  terhadap kepemilikan  tanah  di  Cina
          apabila  ditelusuri  dari  sejarahnya  mengalami  beberapa
          perubahan. Pasca berdirinya negara Cina di tahun 1949 sistem
          kepemilikan  tanah  secara  pribadi  mulai  diberlakukan,  akan
          tetapi dengan kebijakan politik yang ada dan Cina menerapkan
          kebijakan  sebagai  negara ‘Sosialis’  maka sejak  tahun  1966




        116   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150