Page 146 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 146

sistem kepemilikan tanah yang sifatnya secara pribadi mulai
           dihapuskan.  Namun seiring  perkembangan  waktu  maka
           perjalanan  politik  di  Cina  terus  berjalan.  Kondisi  ini  tentunya
           berpengaruh pada regulasi pertanahan yang juga mengalami
           dinamika/perubahan.  Dengan  ditetapkannya regulasi  yang
           mengatur  Hak  Property  di  tahun  2007,  maka  pemerintahan
           Cina  menganut  tiga  sistem hak  atas  tanah  yakni  :  Pertama
           berupa  Hak kepemilikan (ownership  rights); Kedua berupa
           Hak  usufructuary dan yang Ketiga  berupa hak  Security. Di
           dalam hak Usufructuary yang ditetapkan di Cina beberapa hak
           dibagi menjadi: Pertama: Hak Pengelolaan lahan kontrak, hak
           ini memungkinkan adanya peralihan hak akan tetapi terhadap
           lahan pertanian penggunaan dan pemanfaatannya tidak dapat
           diubah  secara sewenang-wenang;  Kedua Hak  menggunakan
           lahan  konstruksi  secara  khusus  penggunaan  hak  ini  hanya
           diizinkan  terhadap  tanah  milik  negara;  Ketiga  berupa  hak
           menggunakan  lahan  perumahan  (rights to use  of residential
           housing) melalui hak ini maka warga dapat membangun rumah
           dan memanfaatkan lahan yang ada; Keempat Security Rights
           merupakan hak hipotik atau hak gadai.
               Kebijakan  negara,  sistem  politik  maupun sistem
           kepemimpinan di Cina membawa implikasi terhadap perubahan
           pengaturan pertanahan.  Begitupun  pembangunan ekonomi
           serta pertumbuhan penduduk yang sangat pesat berimplikasi
           terhadap kebutuhan lahan skala besar di Cina. Mendasarkan
           pada dampak-dampak pengadaan tanah yang telah terjadi di
           masa lampau dimana  pengadaan  tanah  di  daerah  pedesaan
           selalu memiliki risiko terhadap menurunnya kondisi kehidupan
           petani,  maka pemerintah  Cina  melaksanakan  reformasi
           terhadap  kebijakan  pengaturan pertanahan  yang tertuang



                                      Praktik Pengadaan Tanah di Beberapa Negara  117
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151