Page 159 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 159
pengadaan tanah tersebut perlu melakukan pemindahan
sejumlah 13.514 petani yakni mencakup 3.327 rumah tangga,
dimana untuk pengadaan tanahnya berlangsung dari tahun
1994 hingga tahun 2000.
Proyek pengadaan tanah ini dikatakan cukup berhasil
karena dalam praktiknya, pada tahap pasca pengadaan tanah
maka masyarakat mampu mendapatkan kehidupan yang lebih
baik. Upaya monitoring dan evaluasi untuk menilai tingkat
keberhasilan proyek dilakukan oleh pemerintah maupun
peneliti. Beberapa indikator keberhasilan proyek tersebut
meliputi:
a. Apabila diamati dari sektor pemukiman, maka perumahan
penduduk pasca pengadaan tanah jauh lebih baik jika
dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Masyarakat
yang pemukimannya digunakan sebagai pembangunan
waduk, mereka sebelumnya hanya memiliki rumah berupa
rumah kayu maupun rumah batu dengan struktur kurang
begitu kuat, kondisi rumah cukup memprihatinkan serta
kurang layak huni. Sementara setelah pengadaan tanah
maka masyarakat dibangunkan pemukiman dua lantai
dan memiliki struktur lebih kuat dengan bangunan batu
bata yang tertata secara lebih rapi, lebih bersih dan lebih
nyaman.
b. Dalam penyediaan pemukiman kembali pemerintah juga
membangunkan infrastruktur dasar seperti pembangunan
jaringan jalan yang menghubungkan setiap desa,
ketersediaan air bersih, jaringan listrik yang ada pada
setiap rumah tangga;
130 Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa