Page 249 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 249
Berdasarkan gambar 3.1 di atas menunjukkan pengadaan
tanah, permukiman kembali dan pemulihan kehidupan
masyarakat dapat terwujud apabila semenjak awal peren-
canaan ketiga hal tersebut telah terpetakan secara baik. Dalam
kerangka tersebut dijelaskan bahwasanya untuk menuju kearah
keberlanjutan hidup masyarakat diperlukan pemetaan dan
pendataan yang jelas dan detail terkait kondisi sosial ekonomi,
atau adakah permasalahan sosial ekonomi yang dapat terjadi
akibat adanya pengadaan tanah. Untuk mengantisipasi
kemungkinan dampak buruk tersebut maka keterlibatan
pemangku kepentingan terkait pengadaan tanah, permukiman
kembali dan pemulihan kehidupan masyarakat telah dibentuk
sejak awal. Sehingga setiap pemangku kepentingan memiliki
tanggung jawab dan mampu berperan terhadap upaya mitigasi
untuk menekan dampak buruk akibat pengadaan tanah.
Berbagai upaya mitigasi yang dilakukan tersebut tentunya
tidak terlepas dari perencanaan terhadap fungsi tanah/
ruang untuk kepentingan proyek pengadaan tanah ataupun
fungsi tanah/ruang untuk kepentingan permukiman kembali
masyarakat terdampak serta fungsi tanah untuk keberlanjutan
kehidupan masyarakat, khususnya terhadap masyarakat
terdampak yang notabene mengandalkan sektor agraris
sebagai sumber kehidupan utamanya. Dari segala upaya yang
dilakukan tersebut tentunya perlu dilakukan monitoring dan
evaluasi secara berkala untuk mengontrol apakah program
yang dilaksanakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,
mengetahui apakah terdapat kendala/problematika dalam
mewujudkan satu kesatuan program dan mengetahui apakah
setiap pemangku kepentingan telah mengupayakan dan
berperan aktif dalam mewujudkan program tersebut. Fungsi
220 Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa