Page 252 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 252

Kerangka pada gambar di atas menunjukkan bahwasanya
           untuk  mencapai masyarakat  sejahtera setidaknya diperlukan
           8 variabel untuk dipetakan dan dilakukan assessment dalam
           pengadaan tanah. Delapan variabel berupa layanan infrastruktur,
           permukiman dan  struktur  terkait,  tanah-ekosistem  dan
           sumberdaya alam, lingkungan hidup, modal dan kemampuan
           masyarakat, komunitas, aset – mata pencaharian dan budaya
           merupakan satu  kesatuan  variabel  yang  tidak  terpisahkan.
           Semakin  dalam dan  detail  proses  assement  yang  dilakukan
           untuk memetakan  dampak negatif  yang kemungkinan  dapat
           ditimbulkan karena adanya proyek pengadaan tanah, tentunya
           akan semakin dini upaya yang dapat dilakukan untuk melakukan
           mitigasi  yang tepat  untuk  pengurangan  dampak. Pemetaan
           dan  analisis  dampak  yang  dilakukan  sejak  awal  ini  tentunya
           menjadi  dasar dalam merumuskan  kebutuhan  anggaran dan
           memetakan  keterlibatan  pemangku  kepentingan  yang  turut
           andil  dalam  pelaksanaan  pengadaan  tanah,  permukiman
           kembali dan pemulihan kehidupan masyarakat.

               Poin  penting  yang  ditekankan  dalam  skema  ini  yakni
           pengadaan  tanah  bukan  hanya  semata  menyangkut  aspek
           fisik  semata,  akan  tetapi  aspek  non  fisik  yang  tidak  tampak
           seperti  kapasitas  masyarakat,  jaringan/relasi  sosial,  potensi
           sosial-ekonomi, kondisi sosial budaya menjadi satu kesatuan
           dalam kehidupan  masyarakat.  Kondisi  inilah  yang seringkali
           belum tersentuh dalam tahap studi kelayakan dan studi-studi
           pra pengadaan tanah. Pemetaan permasalahan, perencanaan
           mitigasi  jangka  pendek  maupun jangka  panjang  tentu  perlu
           dirumuskan sejak awal dengan mendasarkan kerangka dampak
           yang telah dilakukan kajian sebelumnya secara mendalam.





                            Pemulihan dan Pemukiman Kembali Masyarakat Terdampak  223
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257