Page 247 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 247

Praktek  yang  baik”;  dan  Inter-American  Development  Bank.
          Beberapa poin penting sebagai panduan dalam pelaksanaan
          pengadaan  tanah,  pemukiman  Kembali  dan  pemulihan
          kehidupan masyarakat terdampak sebagaimana diatur dalam
          kerangka IFC diuraikan pada pembahasan berikut.

          A.  Konsep  Pengadaan  Tanah  dan Permukiman Kembali
             dalam Konsep IFC

             Upaya meminimalisir  pemindahan  penduduk di dalam
          setiap proyek pengadaan tanah merupakan cara efektif agar
          kehidupan sosial ekonomi masyarakat tidak terganggu akibat
          adanya pembangunan. Namun apabila kondisi ini tidak dapat
          dielakkan maka tanggung jawab terhadap permukiman kembali
          bagi  masyarakat  yang  terkena  dampak  menjadi  tanggung
          jawab  pihak  yang  membutuhkan tanah  dan  stakeholder
          yang  berkepentingan.  Upaya  pemindahan  permukiman  yang
          direncanakan  semenjak  awal dengan  baik  tentunya mampu
          mewujudkan permukiman kembali bagi masyarakat terdampak
          menjadi lebih layak kondisinya dibandingkan sebelum mereka
          terkena  pengadaan  tanah.  Upaya  permukiman kembali  ini
          menjadi  satu kesatuan  dalam  proyek  pengadaan  tanah,
          karena apabila tidak dipikirkan dengan seksama, dampak dari
          pengadaan  tanah  akan  menjadikan  masyarakat  terdampak
          menjadi  terlantar, mengalami  kemiskinan  dan terjadinya
          pengucilan sosial (social exclusion). Kondisi masyarakat yang
          memburuk  pasca  pengadaan  tanah  dapat  menjadi  ancaman
          bagi pihak  yang membutuhkan  tanah,  hal  ini  dikarenakan
          munculnya  gangguan  dari  masyarakat  berupa demonstrasi,
          perlawanan dalam bentuk fisik/non fisik, sabotase dan bentuk
          lainnya  yang  dapat  mengakibatkan  gagalnya  pelaksanaan
          proyek serta terhambatnya target pembangunan.




        218   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252