Page 242 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 242
bagaimana menyediakan/menjamin adanya pekerjaan baru
bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat adanya
pengadaan tanah menjadi satu bagian proyek yang tak
terpisahkan. Sistem pengaturan dan penguasaan atas tanah
di Cina memang berbeda dengan di Indonesia. Akan tetapi
pemerintah Cina berupaya untuk selalu mendorong agar
implementasi pengadaan tanah yang dilakukan memperhatikan
bagaimana permukiman masyarakat yang terdampak diganti
dengan permukiman baru dan tanah masyarakat yang terkena
diupayakan untuk diganti dengan tanah baru atau pekerjaan baru
(Zhang 2011). Dengan regulasi yang ditetapkan secara jelas
khususnya adanya UU yang mengatur tentang perlindungan
properti tersebut menjadikan pemerintahan Cina mampu
menjamin masyarakat yang terkena dampak pengadaan
tanah memiliki mata pencaharian dan penghidupan yang
layak. Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah diantaranya
menyediakan pekerjaan bagi masyarakat terdampak atau
dapat pula melalui mekanisme penawaran pekerjaan pada
perusahaan di mana pengadaan tanah tersebut dilaksanakan
(Wilmsen 2016, 701-717).
Keberhasilan pemerintah Cina dalam pelaksanaan
pengadaan tanah, permukiman kembali dan pemulihan
kehidupan masyarakat terdampak diantaranya pada
pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan proyek
waduk Jiangya yang berlangsung selama 6 tahun. Dalam
pengadaan tanah tersebut pemerintah melakukan pemindahan
sejumlah 13.514 petani, mencakup 3.327 rumah tangga, di
mana untuk pengadaan tanahnya berlangsung dari tahun 1994
hingga tahun 2000. Proyek pengadaan tanah ini dikatakan cukup
berhasil karena pasca pengadaan tanah dan pembangunan
waduk masyarakat mampu mendapatkan kehidupan yang
Pemulihan dan Pemukiman Kembali Masyarakat Terdampak 213