Page 241 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 241

bagaimana basis  data  studi  kelayakan  tersebut digunakan
          untuk  menyelesaikan  permukiman kembali  dan  kehidupan
          masyarakat yang terdampak belum diatur secara lugas. Upaya
          monitoring dan  evaluasi  terhadap  pelaksanaan  pengadaan
          tanah dan pembangunan yang telah dilaksanakan juga masih
          lemah untuk mengontrol bagaimana keberlanjutan kehidupan
          masyarakat terdampak dan bagaimana dampaknya terhadap
          keberlanjutan  lingkungan. Dari  berbagai  kondisi  ini  maka
          dapat dikatakan bahwa pengadaan tanah yang dilaksanakan
          belum sepenuhnya memasukkan unsur permukiman kembali
          dan pemulihan kehidupan terdampak dalam satu  rangkaian
          kerangka sistem yang utuh dalam proyek pengadaan tanah.
             Sebagai  contoh,  apabila  menengok  pengaturan  terhadap
          permukiman kembali di Cina terhadap pelaksanaan pengadaan
          tanah, hal tersebut telah diatur dan menjadi satu bagian dalam
          kesatuan  proyek  pengadaan  tanah.  Hal  tersebut  diwujudkan
          dalam regulasi-regulasi yang telah ditetapkan sebelumnya yakni
          sejak tahun 1986 serta diperkuat dengan pengaturan terhadap
          perlindungan properti masyarakat dan pengaturan pengadaan
          tanah yang ditetapkan di tahun 2013. Sejak ditetapkan regulasi
          di tahun 1986 pemerintah Cina mengatur bahwasanya untuk
          setiap  pengadaan  tanah ganti  kerugian/kompensasi  yang
          diberikan kepada masyarakat tidak hanya berupa uang tunai,
          namun pemerintah  mengarahkan  agar dalam  pengadaan
          tanah  tersebut  penggantian  tanah  dan  permukiman  kembali
          juga disediakan.
             Bagi  pemerintahan  Cina,  pelaksanaan  pengadaan  tanah
          meliputi dua aspek: pertama, mekanisme menyediakan tanah
          untuk  pembangunan  dan  ke  dua:  mekanisme  penyediaan
          tanah  untuk  permukiman masyarakat  terdampak serta




        212   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246